Cara Pengemudi Mobil Akur dengan Pesepeda di Jalanan
Tak semua pesepeda yang beraktivitas di jalan raya memahami cara berlalu lintas dengan benar, sebab itu pengemudi kendaraan bermotor diimbau selalu bijaksana jika berinteraksi di jalanan. Hal ini butuh kebijaksanaan pengemudi kendaraan bermotor agar bisa akur dengan pesepeda yang ukurannya lebih kecil.
Belakangan kelakuan pesepeda di jalan Jakarta ramai diperbincangkan karena dianggap kerap mengganggu pengemudi kendaraan lain di jalan. Pesepeda banyak juga yang menggunakan bidang jalan yang sama dengan mobil atau motor, interaksi kendaraan ini dalam kondisi tertentu bisa jadi memicu kecelakaan lalu lintas yang tentu saja merugikan.
Bagi Anda pengemudi mobil, disarankan mengikuti beberapa tips berikut agar akur dengan pesepeda saat mengaspal.
1. Hindari menyusul dari kiri
Bagi Anda pengguna roda empat, disarankan tidak mendahului dari kiri jalan yang merupakan area aktivitas pesepeda. Pesepeda seharusnya berada di kiri jalan lantaran kecepatannya rendah.
Dikutip dari Auto2000, pengemudi juga disarankan tidak mendahului kendaraan dari sisi kiri karena manuver seperti ini dianggap berbahaya untuk keselamatan berkendara.
2. Selalu pantau arah kiri dan kanan
Meskipun tidak ada pesepeda di jalan raya, pengemudi mobil disarankan tetap memperhatikan kondisi di luar mobil. Pengendara bisa melirik kaca spion secara berkala, setidaknya 20 detik sekali agar dapat mengetahui kondisi di luar mobil.
Sepeda merupakan kendaraan yang tanpa suara dan terbilang kecil, jadi salah satu mendeteksinya menggunakan visual.
3. Tidak berhenti di jalur sepeda
Pemerintah sudah menyediakan sejumlah lajur yang sudah disertai rambu khusus pengguna sepeda. Biasanya, lajur itu berada di sisi kiri jalan. Namun titik tersebut banyak yang tidak memiliki batas atau sekat dengan jalur kendaraan bermotor.
Sejumlah jalur diketahui hanya disertai pembatas jalan yang dibedakan dari rambu cat di aspal.
Ketika mengetahui lajur khusus untuk pesepeda itu, pengemudi mobil disarankan tidak parkir di lokasi tersebut. Parkirlah di lokasi yang telah ditentukan.
4. Memberi sinyal
Hampir seluruh kendaraan diwajibkan memiliki sinyal atau klakson, yang berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pengguna lain.
Untuk itu, disarankan memberi sinyal berupa klakson singkat ataupun lampu dim dan sein, jika posisi Anda dekat dengan sepeda di jalan raya.
5. Selalu waspada
Mengemudi merupakan kegiatan yang wajih penuh konsentrasi, karena keberadaan pesepeda sudah semakin ramai maka perlu juga mendapat perhatian.
Pengemudi mesti memahami sejumlah sepeda bisa tidak dilengkapi lampu-lampu untuk identifikasi misalnya saat gelap. Hal bisa jadi pertimbangan buat pengemudi lebih waspada akan gerak-gerik dari pesepeda yang berpotensi gerak dengan cepat.
(can/fea)