TIPS OTOMOTIF

Mencegah Ban Mobil Botak Sebelah Potensi Kecelakaan

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jul 2021 19:00 WIB
Telapak ban mobil yang mengalami botak sebelah ada banyak penyebabnya yang umumnya tidak disadari pemilik mobil.
Ilustrasi ban mobil aus tidak merata. (Foto: iStockphoto/batuhan toker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Telapak ban mobil yang mengalami aus tidak merata sering kita temui. Kondisi ini sangat membahayakan karena ban kehilangan daya cengkeram dan berakibat fatal jika mengalami masalah seperti aquaplaning di jalan tol.

Telapak ban mobil yang mengalami botak sebelah ada banyak penyebabnya yang umumnya tidak disadari pemilik mobil. Nah untuk mencegah kondisi itu ada beberapa cara.

Mumpung PPKM level 4, dan kita selagi beraktivitas di rumah setidaknya bisa menghindari kondisi-kondisi berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hindari tekanan udara ban berkurang

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot mobil. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga membuat dinding ban bekerja lebih berat dan mengalami defleksi berlebihan.

Telapak ban turut mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Sebaiknya lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali.

2. Membawa muatan berlebihan

Kondisi yang dialami oleh ban sama dengan ketika tekanannya kurang dari rekomendasi pabrikan. Kelebihan beban yang diterima akan diteruskan menuju telapak ban dan membuatnya menerima tekanan terlalu tinggi melebihi batas yang diperbolehkan. Perhatikan muatan mobil sesuai dengan yang disarankan pada buku manual perawatan kendaraan.

3. Lupa spooring

Spooring berguna untuk menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan lantaran pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat pergerakan pada komponen kaki-kaki.

Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan habisnya telapak ban secara tidak merata. Lakukan spooring dan balancing secara berkala di bengkel terpercaya.

4. Membiarkan kaki-kaki mobil rusak

Kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil seperti shock absorber yang bocor dapat berimbas pada kinerja ban yang tidak lagi optimal. Akibatnya, ada sisi ban yang mendapatkan beban berlebih sehingga membuat telapak ban lebih cepat aus. Pengecekan kaki-kaki mobil dan spooring ban mobil waktu servis berkala dapat mengetahui potensi kerusakan dan mencegahnya.

5. Tidak merotasi ban

Rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan semua ban mobil supaya telapak ban menipis secara merata dan bertahap. Sebaiknya melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.

6. Perilaku berkendara buruk

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas hingga habis atau mengerem mendadak, dapat membuat telapak ban mobil cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan. Termasuk menikung atau pindah lajur tiba-tiba sehingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil.

Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah sehingga aus dan berujung rusak sebelum waktunya. Oleh karenanya, jaga perilaku berkendara di jalan untuk mencegah ban mobil cepat aus, mengutip keterangan Auto2000.

(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER