Sejauh ini belum ada ancang-ancang pemindahan produksi Mitsubishi L300 di Indonesia ke Filipina menurut Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Pergeseran ini sebelumnya sudah diwacanakan Motors Corporation (MMC) sejak pertengahan tahun lalu.
Berdasarkan strategi jangka menengah yang dinamakan 'Small but Beautiful' pada Juli 2020, MMC menunjuk Filipina sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan niaga ke Asia Tenggara.
Setelah itu Mitsubishi Motors Philippines (MMPC) menyatakan sudah mempersiapkan diri buat mengemban tugas itu dengan membuat strategi detailnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi MMC itu bakal mempengaruhi produksi L300 di Indonesia yang saat ini dilakukan di pabrik Mitsubishi di Bekasi sejak Mei 2018 setelah dipindah dari pabrik Pulo Gadung. Pabrik Bekasi juga menjadi lokasi Mitsubishi melahirkan Xpander dan Pajero Sport.
MMKSI menjelaskan sampai sekarang belum ada keputusan lanjutan dari MMC terkait wacana itu. MMKSI menyampaikan belum dapat menginformasikan kapan L300 akan berhenti diproduksi di Indonesia dan kapan pasokan unit di dalam negeri menjadi impor dari Filipina.
"Kalau terus terang rencana produksi di Filipina memang ada pembahasan seperti itu di headquarter, tetapi terus terang MMKSI belum ada keputusan terakhir, kapan selesai produksi, impor, belum ada keputusan," kata Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division MMKSI, dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8).
MMKSI menjelaskan penjualan L300 selama Januari - Juli mencapai sekitar 22 ribu unit. L300 dikatakan mendominasi pasar hingga 65 persen di segmen pikap 4x2 ukuran medium.
Tsuchida menyampaikan walaupun nantinya L300 yang dijual di Indonesia adalah produk impor Filipina, dia memastikan tidak ada dampak negatif buat konsumen di Indonesia, termasuk perubahan spesifikasi dan harga.
"Walau diimpor, kalau memang jadi begitu, spesifikasi dan harga tidak terdampak karena perpindahan tempat. Jadi tidak ada dampak negatif untuk konsumen di Indonesia," ujar dia.
(fea)