Cara Tepat Jatuh dari Motor Biar Selamat Saat Kecelakaan
Jatuh dari motor adalah kejadian yang tak diinginkan saat berkendara, namun apes bisa saja terjadi jika jam terbang cukup tinggi. Pengendara mesti memahami teknik benar yang perlu dilakukan saat jatuh dari motor untuk mengurangi risiko cedera dan fatal.
Astra Honda Motor (AHM), penjual motor terbanyak di Indonesia, memaparkan beberapa teknik itu yang dimulai dari hal paling penting yaitu melepaskan diri dari motor.
Lihat Juga :TIPS OTOMOTIF Trik Naik Moge buat Biker Pendek |
Lupakan harga motor, cicilan belum lunas, kenangan, dan ikatan emosional dengan motor saat terjatuh dan biarkan motor menemui nasibnya sendiri saat terjatuh. Dalam kondisi ekstrem seperti ini keselamatan pengendara di atas segalanya.
Tetap menempel pada motor saat jatuh adalah hal yang lebih berbahaya sebab ada risiko tertimpa, terbentur, atau bahkan terbakar. Melepaskan diri dari motor juga membantu mengurangi momentum kecepatan agar pengendara bisa melakukan teknik selanjutnya yakni berguling.
Pengendara direkomendasikan berguling saat terjatuh buat mengurangi efek benturan. Namun berguling ini juga tak bisa dilakukan sembarangan, pengendara mesti menekuk tangan di depan dada lalu menunduk hingga dagu mengarah ke dada.
Selain itu sebisa mungkin disarankan mengarahkan benturan ke bagian belakang bahu agar dampaknya pada tubuh bisa dikurangi.
Arah berguling juga disebut sebaiknya ke kiri jalan karena dinilai lebih minim aktivitas di jalanan ketimbang sebelah kanan.
Lihat Juga : |
Setelah momentum jatuh habis, disarankan jangan langsung berdiri. Sebaiknya diam dulu sejenak kemudian mencoba mengecek kondisi tangan dan kaki dengan menggerakkannya perlahan untuk mengonfirmasi kondisi terkilir, lecet, atau patah.
Biasanya butuh waktu sampai tubuh merasakan efek terjatuh. Jika jatuh cukup parah dan merasa ada yang aneh pada tubuh sebaiknya segera diperiksa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan detail.
Mempraktekkan teknik-teknik ini sangat tidak mudah, apalagi buat pengendara yang belum punya pengalaman jatuh. Bagian yang perlu dibangun adalah refleks sebagai faktor krusial untuk penerapan teknik karena jatuh bisa terjadi kurang dari sedetik.
Pengendara disarankan memperkaya diri tentang pengetahuan keselamatan berkendara, defensive driving, dan spesifikasi motor untuk lebih memahami dan menghargai berkendara dengan benar.
"Pada prakteknya, teknik jatuh di atas tidak semudah seperti saat disampaikan. Untuk itu, tetap gunakan perlengkapan berkendara dengan baik, tingkatkan kemampuan berkendara, kendalikan emosi, pahami prediksi dan antisipasi bahaya saat berkendara di jalan untuk keselamatan berkendara," tutup, Johanes Lucky, Manager Safety Riding AHM.
(fea)