Melihat Peluang Beli Mobil Pakai Kripto di RI Seperti Tesla

Pembelian mobil baru menggunakan mata uang digital kripto seperti sudah dilakukan Tesla disebut 'tak mungkin' bisa dilakukan di Indonesia saat ini menurut salah satu pedagang, Tokocrypto.

Pada Maret lalu CEO Tesla Elon Musk mengatakan pembeli bisa membeli mobil listrik Tesla menggunakan bitcoin, salah satu mata uang kripto. Ini terjadi setelah Tesla membeli bitcoin senilai US$1,5 miliar pada akhir 2020.

Meski demikian Tesla menghentikan cara beli seperti itu pada Mei karena Musk merasa penambangan bitcoin merusak lingkungan.

Mobil listrik Tesla tetap dapat dilakukan memakai mata uang kripto, misalnya seperti dilakukan Bots Inc, perusahaan asal Puerto Rico. Namun hal ini tidak dilakukan langsung oleh Tesla, melainkan oleh dealer-dealer.

CEO Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan pembelian mobil baru di Indonesia menggunakan mata uang kripto dapat terjadi jika diizinkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kita harus kerja sama dengan Bank Indonesia dan OJK untuk itu," ucap Kai, Selasa (7/9).

Adytia Raflein, Head of Marketing Tokocrypto, menjelaskan, penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran mobil baru tak bisa dilakukan karena terbentur regulasi, yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Dalam aturan itu menetapkan rupiah wajib digunakan dalam setiap transkasi pembayaran.

"Terkait aturan perundang-undangan itu menyatakan bahwa alat tukar yang sah di indonesia adalah rupiah, jadi kita belanja pakai dollar pun itu seharusnya tidak boleh, dan kita sepakat untuk hal itu," ujar Adytia.

Menurut dia regulasi itu juga yang membuat mata uang kripto di Indonesia disebut aset kripto, bukan mata uang.

Kata dia menjadikan kripto sebagai alat pembayaran mobil baru tak mungkin bisa dilakukan jika regulasi itu tak berubah.

"Kita agak ngeri juga kalau berandai-andai, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Sekarang juga pemerintah sedang eksplorasi digital currency dan lain-lain, tapi itu masih pembicaraan panjang," ucap dia.

Kendati tak bisa jadi alat pembayaran mobil baru, Tokocrypto saat ini sudah masuk ke bisnis otomotif melalui kerja sama dengan dealer Hyundai, Andalan Motor.

Setiap konsumen yang melakukan pembelian mobil baru Hyundai di Andalan diberikan uang kembalian (cashback) senilai Rp1 juta dalam bentuk TKO, aset kripto milik Tokocrypto.

Selain itu konsumen yang melakukan test drive dan pengecasan mobil listrik juga diberikan 1 TKO. Saat ini 1 TKO senilai Rp35.803.

Tokocrypto adalah perusahaan digital exchange yang berdiri pada 2017 dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai pedagang aset kripto pertama di lembaga tersebut.