Menjadi pengemudi saya dihadapkan layar monitor tengah pada dasbor, panel instrumen, ac, hingga beberapa tombol-tombol untuk pengaturan fitur, termasuk transmisi. Desainnya tidak terlalu mewah namun sangat mengakomodir pengemudi dan kesemuanya itu mudah mudah dijangkau dan dioperasikan.
Saat pedal gas diinjak cuma 15 persen langsung terasa hentakan dapur pacu diesel 2.200 cc turbo diesel VGT bertenaga 174 hp pada 3.800 dan torsi 430 Nm mulai 1.500-2.500 rpm.
Kesan pertama nyetir mobil ini memang akan terasa besar dan panjang. Jadi harus benar-benar menguasai terutama melintasi jalan kecil dan ramai kendaraan banyak kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin diesel yang tersemat tidak perlu diragukan lagi. Mesin ini saya kasih dua jempol untuk urusan berkendara dalam dan luar kota, melintasi jalan menanjak. Dan MPV Staria hanya ada satu pilihan transmisi yaitu otomatis 8-perepatan dengan teknologi shift by wire yang diatur secara eletronik.
Mobil sempat saya kendarai hingga kecepatan 120 km per jam. Rasanya masih stabil dan kabin interior masih nyaman dan senyap.
Dengan harga di atas Rp800 juta, Hyundai menyediaka berbagai fitur keselamatan dan keamanan yaitu Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Warning (BCW), Blind-Spot View Monitor (BVM), Safe Exit Assist (SEA), dan Safe Exit Warning (SEW).
Kemudian ditopang Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Rear Cross-Traffic Collision Warning (RCCW), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Surround View Monitor (SVM).
Salah satu fiturnya yang saya suka yaitu LKA atau sistem berkendara otomatis. Dengan fitur itu mobil akan bergerak mengikuti marka jalan, dan kecepatan menyesuaikan kendaraan di depan. Tetapi dalam kondisi itu kedua pengemudi disarankan dalam kondisi siaga.
![]() |
Setelah bertahun-tahun, Hyundai akhirnya menyediakan pilihan MPV premium di Indonesia untuk menyaingi MPV premium asal Jepang. Hyundai harus konsisten menawarkan kelebihan pada model ini jika mau mengubah "keyakinan" konsumen terhadap MPV premium dalam negeri.
Bagi saya Staria punya modal cukup kuat untuk menjadi pilihan para bos. Hanya saja harus lebih "keras" lagi supaya bisa menggugah selera mereka seperti halnya aftersales baik dan jaringan bengkel yang luas.
Memang cukup sulit menerka selera konsumen di segmen ini hingga dapat mempengaruhi mereka. Namun bila sudah ketemu penyedapnya, bukan tidak mungkin mereka pindah haluan membeli Hyundai Staria.
(ryh/ryh/mik)