All new Honda BR-V yang baru saja diluncurkan di Indonesia dijual tanpa aturan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen. PPnBM 100 persen untuk mobil baru dengan mesin bensin 1.500 cc ke bawah diketahui berlaku hingga akhir Desember 2021.
Honda Prospect Motor (HPM) menjual Honda BR-V generasi terbaru mulai dari Rp260 juta yang merupakan harga normal. Sementara kita ketahui BR-V model lawas terdaftar sebagai produk penerima relaksasi PPnBM 100 persen sesuai dengan ketentuan.
Dalam situs resminya, BR-V model lama tersedia dalam empat varian yang dijual mulai Rp239,5 juta- Rp279,6 juta. Harga ini masih mengacu pada ketentuan PPnBM diskon sebesar 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy, BR-V model baru dijual tanpa diskon PPnBM lantaran pengiriman ke konsumen baru akan lakukan mulai Januari 2022, sementara produksi dilakukan jelang akhir 2021.
"Jadi mobil baru ini baru akan delivery (pengiriman) ke konsumen Januari 2022. Jadi diketahui regulasi terakhir untuk relaksasi Desember 2021," kata Billy melalui virtual world premiere all new Honda BR-V secara virtual, Selasa (21/9).
Honda BR-V generasi kedua dilengkapi mesin mesin bensin 1.500 cc bertenaga 119 hp. Mesin ini juga digunakan pada Honda City hatchback, namun telah diatur ulang menyesuaikan kebutuhan berkendara SUV Crossover. Klaim HPM, all new Honda BR-V memiliki kandungan lokal lebih dari 80 persen.
"Ini kandungan lokal all new Honda BR-V mencapai 84 persen," ucap Billy.
![]() |
HPM sudah membuka keran inden Honda BR-V terbaru per hari ini. Konsumen sebaiknya melakukan segera inden sebelum ada perubahan harga di awal 2022.
"Kenapa? Karena kalau pesan sekarang biar harga normal tapi nanti dapat barangnya bisa duluan. Terus harga tidak akan naik karena inflasi atau perpajakan lain di tahun depan," kata dia.
All new BR-V merupakan mobil produksi massal dari mobil konsep N7X yang diklaim sebagai perpaduan antara SUV dan MPV. Model ini diluncurkan secara global untuk kali pertama dari Indonesia.
Lead Car Departure Notification System (LCDN), sistem yang berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.
Collision Mitigation Brake System (CMBS), merupakan sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan.
CMBSTM didesain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
Lane Keeping Assist System (LKAS), membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.
Road Departure Mitigation (RDM), berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.
Adaptive Cruise Control (ACC), membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan Anda tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.
Auto-High Beam, sistem ini secara intuitif akan berganti antara lampu besar dan lampu normal tergantung pada situasi jalan.
(ryh/mik)