Indonesia Rayu Volkswagen Produksi Komponen Baterai

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 18:40 WIB
Ilustrasi produksi baterai mobil listrik. (Bill Pugliano/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membujuk Grup Volkswagen (VW) agar menjadikan Indonesia sebagai lokasi produksi komponen baterai. Ini dilakukan Bahlil usai mendapatkan komitmen produksi baterai dari Hyundai dan LG di dalam negeri mulai 2024.

Bahlil membujuk Grup VW saat melakukan kunjungan kerja ke Jerman pada pekan lalu. Dia mengatakan bertemu dengan Thomas Schmall-von Westerholt, Chairman of the Board of Management (Chief Executive Officer) Volkswagen Group Components.

[Gambas:Instagram]

"Saya berusaha meyakinkan VW untuk membuat prekursor katoda baterai kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai bagian dari supply chain bahan baku pabrik baterai dan kendaraan listrik mereka di seluruh dunia," kata Bahlil di media sosial.

Menurut dia pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Sedangkan BKPM dikatakan memfasilitasi penyediaan bahan baku melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM.

Salah satu contoh pengembangan ekosistem kendaraan listrik yakni komitmen investasi Hyundai dan LG mendirikan pabrik baterai lithium-ion di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang dikelola HKML Battery Indonesia ini berkapasitas maksimal 10 GWh per tahun yang sanggup menyuplai untuk 150 ribu unit mobil listrik per tahun.

Pembangunan pabrik rencananya selesai pada 2023, lantas produksi dimulai pada awal 2024. Hyundai juga sudah memiliki pabrik perakitan mobil listrik di Bekasi yang dapat memanfaatkan baterai tersebut.

Mengajak Grup VW berinvestasi di Indonesia sebelumnya sudah pernah dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada November 2019. Saat itu dia dan Bahlil berkunjung ke kantor pusat Grup VW di Hannover, Jerman.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK