Selain mengetahui kapan waktu menggunakan RF, Anda juga harus memahami saat tidak boleh menggunakannya. Salah satu ciri sebaiknya Anda menghindari pemakaian RF ketika tutup radiator mulai berkarat.
Jika tutup radiator berkarat itu artinya karat sudah muncul lebih banyak di saluran sistem pendingin. Apabila Anda menggunakan RF yang sifatnya keras dan abrasif maka bukan hanya karat yang hilang tetapi juga lapisan logam yang seharusnya tidak kena dampak.
Karat yang sudah meluas pada permukaan logam jika dihilangkan secara langsung mempengaruhi ketebalan logam. Jika logam terkikis ada risiko membuat kebocoran di sistem radiator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :Edukasi & Fitur Beda Helm Motor dan Mobil Balap, Tak Boleh Tertukar |
Menggunakan RF bisa jadi kesannya mudah, namun proses pengurasan coolant menggunakan RF sebaiknya dilakukan di bengkel resmi supaya bisa ditangani langsung oleh teknisi profesional.
Mesin harus dalam kondisi dingin, kemudian buka tutup radiator dan buang sedikit coolant sebanyak 200 hingga 300 ml saja dengan cara membuka sedikit tutup pembuangan. Tujuannya agar RF mudah dimasukan.
Kencangkan tutup pembuangan dan pasang kembali tutup radiator sampai kencang.
Nyalakan mobil kurang lebih 15 menit hingga RF larut pada cairan pendingin dan semua kotoran terkikis maksimal.
Buka kembali tutup pembuangan air radiator dan tampung cairannya. Tunggu sampai semua cairan pendingin bersama RF keluar.
Tutup saluran pembuangan dan isi dengan coolant baru, tunggu sebentar dan buang kembali. Tujuannya untuk membersihkan dari sisa coolant sebelumnya.
Pada pengisian kedua coolant sudah bisa digunakan dan isi radiator sampai penuh. Jangan lupa tutup radiator dan saluran pembuangan sebelum pengisian terakhir.
Cek juga bagian tangki cadangan radiator, jika kotor Anda bisa sekalian menguras dan mengisi dengan coolant baru sampai penuh.
(ryh/fea)