Penjualan Mobil di Eropa 2021 Turun 1,5 Persen

M. Ikhsan | CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 23:00 WIB
Penurunan penjualan di Eropa tahun lalu diakui terendah dalam 5 tahun terakhir.
Volkswagen tetap menjadi merek nomor satu di Eropa, namun penjualannya selama 2021 turun 6,2 persen. (Foto: (AP Photo/Michael Sohn))
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan mobil di Eropa pada 2021 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) menunjukkan registrasi mobil baru di Eropa turun 1,5 persen pada 2021.

Penurunan penjualan di Eropa tahun lalu diakui terendah dalam 5 tahun terakhir.

Krisis chip semikonduktor yang terjadi secara global dan masalah pada beberapa pasokan lain telah berdampak pada berkurangnya angka penjualan mobil, baik di pasar Eropa maupun di pasar global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah-masalah tersebut membuat banyak pabrikan mobil hanya bisa memproduksi barang setengah jadi dan tidak dapat memenuhi permintaan yang ada.

Data Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) menunjukkan bahwa Jerman menjadi negara yang paling terpukul di antara pasar utama Uni Eropa, dengan mencatat penurunan penjualan sebanyak 10,1 persen, seperti dikutip dari Euro News.

Sementara sejumlah negara lain seperti Italia, Spanyol, dan Prancis mengalami pertumbuhan penjualan, namun angkanya sangat kecil.

Sedangkan di Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), jumlah kendaraan baru yang didaftarkan pada Desember 2021 turun 21,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Data tersebut menandai bulan keenam penurunan penjualan yang terjadi berturut-turut.

Pabrikan otomotif yang masih bisa menuai keuntungan besar di tengah krisis chip hanya Hyundai dan Toyota. Sedangkan merek lain seperti Renault, Daimler, dan Volkswagen Group mengalami penurunan tajam.

Dilansir dari Auto News, Volkswagen tetap menjadi merek nomor satu di Eropa, namun penjualannya selama 2021 turun 6,2 persen menjadi 1,27 juta unit.

Peugeot menyusul di peringkat kedua, turun 2,3 persen ke angka 724,38 ribu. Angka tersebut hanya terpaut 12 ribu lebih banyak dari Toyota yang berada di tempat ketiga.

(mik/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER