Bagi Anda yang hendak berkunjung ke titik nol, Penajam, Kalimantan Timur, sebagai lokasi calon ibu kota Baru tampaknya harus tepat dalam memilih kendaraan yang hendak digunakan. Salah dalam memilih alat transportasi, ini akan menjadi kendala dalam perjalanan setidaknya sampai kondisi jalan diperbaiki seluruhnya.
Hal tersebut yang saya rasakan dalam perjalanan bersama sejumlah pewarta nasional dalam ekspedisi Daihatsu Terios Seven Wonders ke titik nol Nusantara pekan lalu.
Kendala utama yakni rute ke titik nol dari pintu masuk memiliki medan menantang menurut berdasarkan keterangan petugas jaga yang saya temui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu dipahami, masuk ke titik nol ibu kota baru kita dapat melalui pintu PT ITCI Hutan Manunggal. Titik nol ini akan menjadi referensi koordinat lokasi pembangunan kompleks istana negara dan pusat pemerintahan di Nusantara.
Dari keterangan petugas jaga setempat, jalurnya sulit dilalui. Kondisi jalan kian buruk ketika hujan turun.
Berikut tips buat Anda yang hendak mengunjungi titik nol ibu kota baru 'Nusantara' dari Pelabuhan Penajam.
![]() |
Untuk saat ini buat berkunjung ke sana kita hanya dapat menggunakan alat transportasi darat berupa mobil maupun motor. Namun disepanjang pengamatan pada lokasi pintu masuk ITCI, tidak ada kendaraan umum melintas menuju titik nol.
Kemudian mobil yang digunakan juga harus memiliki syarat, pertama memiliki ground clearance tinggi.
Mobil dengan ground clearance atau jarak pijak tanah tinggi bisa berupa Sport Utility Vehicle (SUV) maupun pikap. Sebaiknya hindari penggunaan mobil ground clearance rendah seperti hatchback, atau berjenis sedan. Ini untuk menghindari mobil nyangkut di jalan rusak dan berlumpur.
Jika cuaca bersahabat atau tidak hujan, kita masih dapat menjangkau titik nol dengan mobil berpenggerak 4x2, namun jika kondisi hujan mengakibatkan jalan berlumpur, lebih baik pilih mobil penggerak 4x4. Alasannya jalan tanah bisa menjadi jalan lumpur yang bisa membuat ban mobil terperosok dan tergelincir.
Kemudian jika ingin naik motor, kita bisa menggunakan motor model trail yang memang didesain untuk melibas medan sulit.
Kemampuan mengemudi untuk mengunjungi titik nol juga perlu diperhatikan. Sebagai pengemudi kita harus sudah terbiasa melahap medan-medan sulit, terlebih ketika menghadapi situasi jalan rusak dan licin. Belum lagi kontur jalan menurun dan tanjakan terjal yang butuh konsentrasi dari pengemudi.
Perjalanan akan semakin sulit karena kehadiran truk-truk besar dari arah berlawanan.
Pengemudi sebaiknya hindari berkendara saat malam hari, sebab masih minim pencahayaan. Ini saya rasakan dari Pelabuhan Penajam.
Jika memaksakan berkendara malam hari, sebaiknya perkuat mobil dengan sistem pencahayaan yang baik untuk menjaga pandangan berkendara.
(ryh/mik)