Dua bulan pasca peluncuran generasi anyar Toyota Avanza dan Veloz, atau pada Januari 2022, tampak ada pergeseran minat konsumen terhadap kedua mobil itu.
Pada bulan kemarin terlihat 'mobil sejuta umat' Avanza terlempar keluar dari 10 besar mobil terlaris Indonesia dengan penjualan 3.188 unit. Sementara Veloz namanya melambung dengan menempati urutan empat dengan penjualan 4.777 unit menurut data wholesales Gaikindo.
Pemerhati otomotif Munawar Chalil menyikapi fenomena tersebut dengan menyebut saat ini sedang terjadi pergeseran konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat 'buka mata' sehingga yang dicari bukan cuma low MPV tangguh, melainkan berteknologi lebih tinggi dan bisa mendongkrak citra.
"Itu tandanya segmen tradisional Avanza mulai naik kelas," kata Chalil.
Avanza dan Veloz saat ini sudah diproduksi terpisah bertujuan menyasar konsumen berbeda dengan sejumlah perbedaan fitur. Generasi terbarunya dirilis pada November 2021.
Veloz dibuat lebih premium dengan desain serta sejumlah fitur baru. Untuk harga, Veloz kini dipasarkan mulai Rp278,7 juta- Rp323,5 juta dan Avanza dijual Rp217,2 juta- Rp293,4 juta. Ada selisih harga yang bisa berpotensi menggagalkan penjualan Avanza.
"Mereka ingin mobil yang secara gengsi dan fitur lebih kaya. Terus beda harga tidak terlalu jauh, konsumen cenderung ambil yang mahal sekalian [Veloz]," tutur Chalil.
Chalil menilai saat ini ketimbang memboyong pulang Avanza, masyarakat kini lebih memilih Daihatsu Xenia yang harganya lebih terjangkau dan basisnya sama seperti low MPV Toyota tersebut.
Hal ini terbukti dengan capaian penjualan Xenia yang meledak pada Januari 2021 dan berhasil menempati 10 besar mobil terlaris dengan angka 3.512 unit. Sedangkan urutan satu mobil terlaris kini dipegang Suzuki Carry yang terlego 5.372 unit.
"Kalau konsumen yang engga pandang gengsi dan murni untuk fungsi, cenderung ke Xenia sekalian. Harga lebih murah tapi teknologi dan fitur sama dengan Avanza," ucap dia.
Sementara itu Direktur Marketing TAM Anton Jimmy mengatakan meski tidak masuk dalam 10 besar, penjualan Avanza bulan lalu masih sesuai ekspektasi, begitu pun dengan capaian untuk model Veloz.
"Avanza dan Veloz di Januari masih baik hasilnya," kata Anton.
Anton mengatakan sudah lumrah masyarakat memilih Veloz dari Avanza. Sebab kata dia pasca peluncuran memang mayoritas masyarakat akan memilih mobil dengan versi lebih tinggi dalam hal ini Veloz.
"Di awal launch memang demand biasa di grade tertinggi. Ya kami harus lihat trennya beberapa bulan ke depan," ungkap Anton.
(ryh/mik)