Toyota Motor Corp akan memulai kembali produksi di pabrik Jepang mulai Rabu (2/3). Sebelumnya produsen terbesar di Jepang ini menghentikan produksi pada Selasa (1/3), yang memangkas output 13 ribu unit, lantaran pemasoknya mengalami serangan siber.
"Jalur produksi Toyota akan diaktifkan kembali di 14 pabriknya di seluruh negeri pada hari Rabu," kata Toyota dalam sebuah pernyataan mengutip Reuters, Selasa (1/3).
Kojima Industries Corp, yang menyediakan suku cadang plastik dan elektronik untuk Toyota, mengatakan, telah menemukan kesalahan di salah satu server file pada Sabtu malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan reboot server, hal itu mengonfirmasi soal virus, dan menemukan pesan mengancam. Pesan itu ditulis dalam bahasa Inggris, menurut juru bicara Kojima kepada Reuters.
Namun juru bicara menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Sejauh ini belum ada informasi tentang siapa yang berada di balik serangan atau motifnya.
Namun Reuters melaporkan serangan itu terjadi tepat setelah Jepang bergabung dengan sekutu Barat untuk menekan Rusia setelah menginvasi Ukraina. Meski begitu, belum jelas apakah serangan tersebut berkaitan atau tidak.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya akan menyelidiki insiden tersebut dan mencari tahu apakah Rusia terlibat.
"Sulit untuk mengatakan apakah ini ada hubungannya dengan Rusia sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh," katanya kepada wartawan.
Lihat Juga : |
Kishida pada Minggu (27/2) telah mengumumkan Jepang akan bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memblokir beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT.
Dia juga mengatakan Jepang akan memberi Ukraina US$100 juta dalam bentuk bantuan darurat.
(ryh/fea)