Lalu esoknya, Yunita melakukan pelunasan dan kembali menghubungi Ruhan. Namun nomor whatsapp sales Honda itu tak aktif.
"Saya telepon Ruhan, nomornya sudah tidak aktif. Saya call customer care Honda menceritakan masalah ini dan setelah itu Hanni dari MT Haryono menghubungi saya. Saya lanjut WA dengan Hanni. Dia minta dikirimkan kronologi singkat dan bukti-bukti pembayaran," kata dia.
"Hanni telepon saya bilang apa saya besok ada di rumah jam berapa karena mau ke rumah. Saya langsung deg-degan dan bertanya ada apa tapi Hanni bilang biar besok aja. Saya bilang, saya yang ke Honda MT Haryono pukul 07.30 untuk ketemu," sambung dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana, ia kemudian bertemu Dedi, Hanni, dan Indrianto yang dikenalkan sebagai supervisor.
Lalu baru diketahui bila semua bukti pembelian yang diberikan Ruhan palsu. Semua cap, berkas pembelian semua direkayasa. Status Ruhan juga disebut masih sebatas 'magang'.
Saat dihubungi pihak dealer, Yunita juga menyebut Ruhan menghilang, bahkan saat ditelusuri ke tempat tinggalnya.
Ia lantas memilih jalur hukum pada penyelesaian kasusnya sebab pihak dealer Honda disebutnya enggan mengganti uangnya yang hilang bersama Ruhan senilai Rp47 juta dengan alasan melakukan transfer bukan ke rekening perusahaan.
Sementara Dedi yang rekeningnya sempat digunakan bakal perantara transfer Rp10 juta ke Ruhan mengaku diberi imbalan Rp1 juta. Kemudian Dedi memilih mengembalikan uang tersebut kepada Yunita.
"Saya juga sampai ke Honda pusat untuk menjadi pengengah atas kasus saya, tapi mereka kembali lagi bila kebijakannya dikembalikan ke dealer. Jadi saya masih nunggu refund uang saya yang Rp134 juta dan penyelidikan polisi masih berlanjut," kata dia.
Yunita juga sempat menyampaikan keluhan lain yang didapatkannya dari pihak dealer dalam penyelesaian kasusnya.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) mengaku masih mendalami kasus tersebut.
"Kami sedang kami follow up yah. Kami pasti selalu berusaha agar setiap konsumen selalu mendapatkan layanan terbaik dari dealer," kata Billy.
"Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan dealer untuk menyelesaikan masalahnya. Sekarang kami Masih terus komunikasikan drngan dealer," ungkap Billy.
(ryh/fea)