Penjualan mobil di Indonesia turun pada Februari ketika diskon PPnBM bisa diterapkan pada bulan yang sama. Ini seperti kontradiktif dibanding pencapaian diskon PPnBM yang diberikan pemerintah pada tahun lalu yang sanggup membuat masyarakat banyak membeli mobil baru.
Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales pada Februari tercatat 81.228 unit, ini turun 3,4 persen dibanding Januari.
Sementara penjualan retail terekam 69.989 unit, tumbang 10,9 persen dari Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merilis 16 mobil baru penerima diskon PPnBM pada 16 Februari.
Daftar itu tertulis di Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 852 Tahun 2022 tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022.
Aturan itu merupakan titik awal diskon PPnBM bisa diterapkan Agen Pemegang Merek (APM) pada mobil-mobil yang masuk daftar.
Ini merupakan aturan lanjutan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 Tahun 2022 tentang diskon PPnBM yang berlaku pada Februari.
Penurunan penjualan mobil sebenarnya sudah terasa sejak Januari. Saat itu pemerintah sudah mengumbar wacana akan memberikan diskon PPnBM pada 2022, namun sepanjang Januari belum ada kejelasan.
Pada Januari penjualan terekam turun dibanding Desember 2021. Angka wholesales minus 13 persen menjadi 84.062 unit, sementara retail jatuh 22,6 persen menjadi 78.568 unit.
Januari
Wholesales 84.062 unit
Retail 78.568 unit
Februari
Wholesales 81.228 unit
Retail 69.989 unit