Ekspor Mobil Toyota Buatan RI Melejit, Siap Produksi Hybrid Tahun Ini

CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2022 17:14 WIB
Ekspor mobil Toyota pada Januari-Maret 2022 sejumlah 73 ribu unit. (TMMIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Indonesia mengumumkan aktivitas ekspor mobil pada kuartal pertama Januari-Maret 2022. Pengapalan dalam bentuk utuh CBU diklaim 73 ribu unit.

Angka tersebut diperoleh berdasarkan ekspor Toyota untuk 10 model berbeda ke empat benua.

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyampaikan pencapaian ini meningkat 48 persen dibanding total ekspor pada periode sama tahun lalu sebesar 49 ribu unit.

Hasil ekspor pada kuartal pertama juga lebih besar 58 persen dari performa ekspor sebelum pandemi, yaitu pada 2019, sebanyak 46 ribu unit.

"Optimisme ekspor dari hasil kuartal pertama 2022 ini dibayangi dengan ketidakpastian ekonomi global yang dipengaruhi salah satunya oleh perang antara Rusia dan Ukraina," kata Bob, Kamis (14/4).

Bob juga mengaku berterimakasih kepada pemerintah atas dukungannya kepada pelaku industri.

"Kami berterimakasih pada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan kebijakan-kebijakan yang mendukung daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global," kata dia.

Produksi mobil hybrid

Lebih lanjut Bob mengatakan Toyota siap memulai produksi kendaraan elektrifikasi berupa model hybrid di Indonesia pada tahun ini.

Pabrik yang akan digunakan berlokasi di Karawang Plant dan juga ditujukan untuk pasar ekspor.

Bob mengatakan Toyota Indonesia bertekad menyediakan mobil ramah lingkungan melalui berbagai teknologi kendaraan mulai dari flexy-engine, fuel cell, mobil listrik murni, plug-in hybrid, hybrid, hidrogen, biofuel, hingga LCGC.

Seperti diketahui saat ini Toyota memasarkan 11 model elektrifikasi berbagai di Indonesia. Terbaru perusahaan juga sudah memperkenalkan Kijang Innova berbasis listrik namun masih berstatus mobil konsep.

"Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen, bersama-sama mengurangi emisi di Indonesia sesuai porsinya," kata Bob.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK