Penjualan Avanza-Veloz Terbang, Xenia Belum Sampai Target

Toyota dan Daihatsu menyampaikan catatan penjualan generasi baru si kembar Avanza-Veloz dan Xenia setelah lima bulan mengaspal di Indonesia.

Kedua mobil ini meluncur pada waktu hampir bersamaan di November 2021. Keduanya mengalami perombakan total mulai dari desain hingga platform baru.

Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengatakan penjualan Avanza dan Veloz sesuai harapan. Bahkan selama tiga bulan pada 2022, penjualan dua mobil ini tembus 23 ribu unit.

"Dan dari periode tahun lalu itu naiknya 92 persen," kata Anton saat pemaparannya secara virtual, Kamis (14/4).

Anton mengatakan Avanza dan Veloz juga diklaim berhasil memeroleh pangsa pasar 41 persen.

"Ini penerimaan baik untuk kedua model ini. Saya rasa ke depan demand MPV bisa berlanjut," kata Anton.

Customer Relation Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso secara terpisah menjelaskan Xenia sejauh ini belum memenuhi target yang sudah ditetapkan yaitu 2.500 unit per bulan.

Dalam data yang dirilis Daihatsu, penjualan Xenia tahun ini yaitu Januari 1.952 unit, lalu turun pada Februari 1.321 unit, dan naik pada Maret menjadi 2.313 unit.

"Bulan kemarin itu sudah 2.300-an unit. Jadi sudah hampir dan InsyaAllah akan tercapai," kata Hendrayadi.

Hendrayadi mengatakan ada beberapa faktor mengapa penjualan Xenia belum mencapai target meski sudah mengaspal lima bulan.

Pertama, Hendrayadi mengatakan pola pemikiran konsumen mengenai roda penggerak Xenia yang berubah dari belakang ke depan.

"Sekian tahun menggunakan roda belakang, nah ini pakai depan. Pasti kan belajar dulu atau tanya-tanya dulu," katanya.

Kemudian ada masa penghabisan stok lama bagi konsumen yang mengincar produk Xenia dengan penggerak belakang edisi akhir.

"Jadi 2.500 unit masih kami pegang dan mudah-mudahan naiknya akan cepat," kata Hendrayadi.

Hendrayadi menambahkan dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 diharapkan dapat membuat penjualan Xenia ke depan semakin membaik.