Polisi Sorot Biker Pakai Sandal Dapat Dukungan Pakar Berkendara Motor
Kepolisian telah memberi imbauan kepada setiap masyarakat pengguna roda dua untuk tidak menggunakan sandal saat berkendara. Hal ini ditekankan dapat membahayakan karena rentan cedera parah jika suatu saat terjadi kecelakaan.
Praktisi keselamatan berkendara dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyambut baik imbauan kepolisian. Malah kata Jusri upaya tersebut harus didukung secara penuh.
Ia melihat banyak dampak negatif atas penggunaan sandal bagi pesepeda motor.
"Coba lihat berapa banyak korban kecelakaan yang mengalami cedera pada kakinya, berapa banyak mengalami kerugian akibat biaya pengobatan keluar, berapa banyak bikers kehilangan waktu produktif dan kesempatan bernilai gegara kaki mereka cedera saat kecelakaan sepeda motornya," kata Jusri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (16/6).
Ia menjelaskan tubuh manusia begitu rentan saat mengoperasikan motor. Berkendara motor berbeda dari moda transportasi lain lantaran tubuh tak diselimuti proteksi keras seperti bagian mobil antaranya bodi, bumper, pintu, mesin, dan lainnya.
Ia menjelaskan saat berkendara motor, tubuh berpotensi langsung bersentuhan dengan objek liar seperti aspal, trotoar, pohon, bahkan kendaraan lain saat terjadi kecelakaan.
"Kita harus berpikir bijak dalam hal ini pengendara juga menggunakan perlengkapan berkendara atau safety gear yang mumpuni," ucap Jusri.
Minimal dan ideal
Jusri mengatakan masyarakat harus memahami ada dua kategori kelengkapan berkendara, yaitu minimal dan ideal. Sementara itu sandal tidak termasuk dalam kedua poin itu.
Ia memberi contoh ideal itu seperti perlengkapan buat balap atau touring yang melindungi tubuh dengan standar keselamatan tinggi.
"Sedangkan minimal itu seperti helm half-face, sarung tangan dari bahan karet/kulit imitasi (full bukan half-cut), celana panjang berbahan denim dan sepatu menutup mata kaki," ungkap dia.
"Sepatu mampu membungkus kaki dengan lebih baik mengurangi risiko jika terjadi kecelakaan, motor jatuh atau terserempet, setidaknya membalut bagian kaki bawah dari akibat gesekan bagian kaki bawah dengan aspal," sambung Jusri.
Ia menambahkan sepatu juga punya berbagai macam kategori. Contoh ideal yaitu sepatu balap yang menutup hingga tulang kering pengendara, tapi buat naik motor harian, sepatu kets dirasa cukup.
"Sneaker walau jenis ini sudah minim sekali setidaknya sedikit bisa melindungi bagian kaki bawah," kata Jusri.
(ryh/fea)