Hyundai Bocorkan Spesifikasi Stargazer Hingga Berani Lawan Avanza

Hyundai segera masuk ke pasar Low MPV di Tanah Air menggunakan Stargazer untuk bersaing dengan pemain lama seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander. Menimang banyak konten penggoda Stargazer yang sudah diperlihatkan Hyundai dalam beberapa hari ini, mobil baru itu kemungkinan bakal meluncur dalam waktu dekat.

Product Expert Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hanim Faizal menjelaskan Stargazer dirancang menggunakan platform baru yang menyesuaikan kebutuhan Low MPV.

"Dia itu platform baru," ujar Hanim di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/6).

Hanim juga menjelaskan mesin Stargazer yang dia katakan hanya tersedia satu varian. Meski begitu dia tak mau menguraikan lebih rinci lagi.

Kabarnya Stargazer memakai mesin yang sama digunakan produk lokal Creta, yaitu bensin 1.500 cc Smartstream bertenaga 113 hp dan torsi 143,8 Nm. Ada kemungkinan transmisi yang diberikan pun sama, yakni
manual 6-percepatan dan Intelligent Variable Transmission (IVT).

"Jadi satu varian engine," kata dia.

Lebih lanjut Hanim mengklaim Stargazer bakal hadir dengan sejumlah keunggulan dari para senior Low MPV. Mobil ini dikatakan mendukung kenyamanan karena ditunjang wheelbase panjang.

"Kami fokus ke kenyamanan. Nanti teman-teman akan dapat sesuatu yang berbeda, dimensi kabin, wheelbase lebih panjang," ucap dia.

Selain itu Hanim menjanjikan Hyundai bakal memasarkan Stargazer dengan harga kompetitif.

Pada laman Samsat PKB Jakarta, nama Stargazer diketahui telah didaftarkan Hyundai.

Terlihat pada laman itu Stargazer akan punya enam tipe dan dua pilihan transmisi yakni manual dan otomatis serta penggerak 4x2. Ada juga kode 15 yang mengindikasikan mesin kapasitas 1.500 cc.

Tertulis juga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Stargazer mulai dari Rp155 juta- Rp202 juta.

"Kami akan kompetitif nanti dari sisi harganya," ucap Hanim.

[Gambas:Twitter]

Debut dunia dari Indonesia

Uria Simanjuntak, Head of Public Relations HMID, menambahkan Stargazer akan menjalani debut global di Indonesia.

"Itu akan pertama di Indonesia," kata Uria.

Lebih lanjut Hanim menambahkan pihaknya memang telah melirik segmen tersebut karena melihat animo masyarakat. Ia bilang pasar Low MPV di Indonesia sangat besar.

"Kami dengan kehadiran Low MPV nanti pasti melihat tren penjualan di Indonesia. Memang saat ini masih tetap nomor 1," kata Hanim.