Baterai lithium-ion seperti terdapat di Suzuki Ertiga Hybrid adalah komponen yang belum familiar bagi sebagian besar orang di Indonesia. Walau masih asing perawatan baterai tak begitu sulit menurut klaim Suzuki.
Baterai di Ertiga Hybrid berfungsi dua hal, yaitu membantu kinerja mesin bersama Intergrated Starter Generator (ISG) serta menyimpan dan menyuplai energi untuk perangkat penggunaan fitur elektronik.
Menurut Suzuki untuk memaksimalkan baterai sehingga tidak cepat rusak pengguna harus melakukan sejumlah perawatan dan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan kondisi baterai dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan perawatan aki maupun komponen lain secara berkala.
"Untuk memudahkan konsumen, Bengkel Resmi Suzuki akan melakukan pengecekan bersamaan dengan periode service rutin kendaraan," kata Hariadi, Asst. to Service Dept. Head Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7).
Hariadi juga bilang pemeriksaan juga bisa dilakukan sendiri oleh konsumen. Paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi cukup atau penuh.
Hal ini bisa diketahui dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display).
Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif. Setiap kali kecepatan Ertiga Hybrid berkurang saat dikendarai, misalnya turunan, lepas pedal gas atau mengerem, maka energi terbuang dari proses itu digunakan untuk mengecas baterai.
Ini juga berarti buat mengisi baterai pemilik mesti rutin mengajak Ertiga Hybrid jalan-jalan.
Jika mobil jarang digunakan, konsumen diimbau tidak lupa terjadwal memanaskan mesin.
Baterai Ertiga Hybrid dijelaskan dapat berkurang secara bertahap bila mobil tidak digunakan. Ini juga dikatakan dipengaruhi faktor eksternal seperti suhu udara atau lainnya.
Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan perawatan dengan selalu mengikuti anjuran sesuai buku pedoman perawatan kendaraan dari Suzuki Indonesia.
Konsumen direkomendasikan menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tidak sesuai.
Dilarang juga melepas baterai Lithium-ion sendiri tanpa mekanik dari bengkel resmi Suzuki, menghindari menerobos banjir, menghindari temperatur di bawah -20°C dan di atas 140°C, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apapun, serta mengembalikan limbah baterai Lithium-ion ke bengkel resmi Suzuki.
"Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen Suzuki Smart Hybrid, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan kendaraan," ungkapnya.
(ryh/fea)