Mengingat Kembali Momen Shinzo Abe Tumpangi Mobil Berteknologi Canggih
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak hari ini Jumat (8/7), waktu setempat. Ia dinyatakan tewas setelah mengalami pendarahan dan tak sadarkan diri.
Pria kelahiran 1954 tersebut ditembak pelaku di Nara, saat tengah berpidato untuk kampanye partainya, Partai Liberal Demokratik, jelang Pemilu Jepang.
Untuk diketahui Abe merupakan sosok yang diperhitungkan karena berbagai terobosan untuk perekonomian Jepang. Dukungan terhadap industri ia lakukan termasuk kepada sektor otomotif.
Salah satu dukungan Abe pada industri ini terlihat pada 2013 dalam uji coba mobil otonom untuk kali pertama di Jepang. Ia menjadi penumpang dalam uji coba mobil otonom di Tokyo.
Shinzo Abe menumpangi Nissan Leaf dan mobil otonom yang dibuat oleh Honda dan Toyota di National Diet Front Garden.
Menurut Nissan, ini sebagai bentuk dukungan pemerintah Jepang untuk pengembangan mobil otonom.
Melihat kendaraan otonom sebagai sumber potensial untuk pertumbuhan ekonomi negara di masa depan, pemerintah diketahui telah bekerja sama dengan tiga produsen mobil besar Jepang dalam menciptakan teknologi, dan mengembangkan infrastruktur yang diperlukan, serta menangani undang-undang bakal membuat mobil tersebut legal di jalan.
"Dengan demonstrasi jalan umum untuk Autonomous Drive yang diadakan di hadapan Perdana Menteri, saya percaya bahwa langkah besar telah diambil menuju realisasi Autonomous Drive," kata Wakil Ketua Nissan Toshiyuki Shiga mengutip New Atlas.
Pandangan Abe atas Kasus Nissan dan Carlos Ghosn
Abe saat itu sempat berbicara mengenai pandangannya soal kasus Carlos Ghosn yang menjadi batu ganjalan bisnis dalam aliansi raksasa otomotif Jepang, Nissan dan Mitsubishi.
Ghosn sebelumnya resmi ditangkap otoritas Jepang atas dugaan penyelewengan laporan pendapatannya selama bertahun-tahun. Untuk memperlancar penyelidikan, Jaksa setempat bahkan memerintahkan untuk memperpanjang masa penahanan Ghosn sampai 10 Desember 2018.
Abe menekankan betapa pentingnya "mempertahankan hubungan (aliansi) yang stabil". Selain Mitsubishi dan Nissan, aliansi tersebut juga menyertakan Renault.
"Namun, dia mengatakan masa depan aliansi adalah untuk pemegang saham sektor swasta. Pemerintah Jepang tidak berprasangka terhadap masa depan aliansi," kata juru bicara itu.
Abe juga bilang Ghosn akan memperoleh proses hukum secara adil.
(ryh/mik)