Mobil Listrik 'Murah' Jadi Modal Utama BYD Tekan Penjualan Tesla

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 21:00 WIB
Penjualan mobil hybrid dan listrik BYD mengalami kenaikan hingga 315 persen di dunia.
Mobil listrik BYD dijadikan armada antar jemput penumpang oleh salah satu perusahaan taksi di Jakarta. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Merek otomotif China, BYD berhasil menggusur Tesla sebagai perusahaan dengan penjualan mobil listrik terlaris. Perusahaan China tersebut menjual sekitar 641 ribu kendaraan listrik semester pertama tahun ini dibandingkan dengan Tesla berhenti pada angka 564 ribu unit.

Penjualan BYD mengalami kenaikan hingga 315 persen. Selain mobil murni listrik perusahaan juga memasarkan mobil Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV). China masih menjadi pasar otomotif terbesar BYD hingga 90 persen.

Pencapaian ini juga tentu mematahkan ucapan yang pernah dikatakan pendiri Tesla, Elon Musk, mengenai produk BYD. Musk sempat bilang produk dari merek asal negeri tirai bambu tersebut tidaklah bagus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah kamu melihat mobil mereka? Saya tidak berpikir mereka membuat produk yang bagus," kata Musk dalam sebuah wawancara bersama Bloomberg pada 2011.

Sementara itu salah seorang pemilik BYD PHEV, yaitu Tony Fu mengatakan kesuksesan perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini sebetulnya bukan kejutan. Sebab BYD punya modal utama dari sisi harga yang dinilai lebih terjangkau.

"Harganya jauh lebih baik daripada Tesla," kata Fu kepada Al Jazeera, dikutip Jumat (29/7).

Selain itu ia menilai BYD kini mempunyai lebih banyak model yang ditawarkan.

"Dan itu memiliki lebih banyak model. Sekarang merek domestik [Cina] menawarkan lebih banyak pilihan - jadi tidak heran penjualan BYD lebih baik daripada Tesla," ucap dia.

Harga dinilai berhasil menjadi pusat daya tarik. Harga yang ditawarkan ini lebih rendah, sebabnya penggunaan baterai lithium besi fosfat yang lebih terjangkau.

Di kota-kota yang dengan kemacetan tinggi seperti Beijing dan Shanghai, keterjangkauan itu terbukti menjadi daya tarik lebih besar bagi banyak pelanggan.

Sebagai perbandingan, sedan listrik Han BYD dijual di China dengan harga sekitar US$32 ribu, atau hampir US$18 ribu lebih murah dari entry-level Tesla dari produk Model Y.

Di sisi lain perusahaan telah menentang perbandingan "apel dengan apel" karena banyak model BYD merupakan kendaraan listrik hibrida, sedangkan model Tesla sepenuhnya listrik.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER