Harga Pertalite Naik, AISI Masih Hitung-hitung Potensi Motor Listrik

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 07:01 WIB
AISI menjelaskan persiapan motor listrik bukan cuma tentang produk, tetapi juga termasuk infrastruktur dan aftersales. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kenaikan harga bahan bakar subsidi Pertalite tak jadi momentum bagi pemain industri besar sepeda motor di dalam negeri beralih ke motor listrik. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang beranggotakan Honda, Kawasaki, Yamaha, Suzuki dan TVS mengatakan masih dalam proses menghitung potensi motor listrik.

"Ya itu masih tindak lanjut karena pemerintah menghendaki kalau itu akan menjadi request di dalam beberapa tahun mendatang," kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI saat dihubungi, Senin (5/9).

Indonesia telah memiliki roadmap menuju target nol emisi pada 2060 dengan rencana menyetop semua penjualan motor konvensional pada 2040 dan menghentikan penjualan mobil konvensional pada 2050.

Jika ingin bertahan para produsen itu harus menyiapkan transisi ke industri motor listrik. Benihnya saat ini sudah terlihat, misalnya Honda telah menjual PCX hybrid dan menguji PCX EV untuk kalangan terbatas atau Yamaha yang sudah melego motor hybrid Fazzio ke konsumen.

Sigit melanjutkan untuk masuk ke dalam era kendaraan listrik butuh persiapan panjang.

Kata dia yang harus diperhatikan tidak hanya produk, melainkan industri pendukung lainnya seperti infrastruktur pengisian baterai, hingga kesiapan produsen menyangkut layanan usai pembelian unit.

"Karena kami tidak bisa mempersiapkan produk saja, tapi harus ke infrastruktur dan aftersales kita harus hitung potensinya," ucap Sigit.

Pemerintah telah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter. Kementerian ESDM sebelumnya mengatakan masyarakat bisa mempertimbangkan memiliki motor listrik, yang kini tersedia dengan harga lebih terjangkau, buat menyiasatinya.

Saat ini tak ada satupun anggota AISI yang menawarkan motor listrik. Kebanyakan motor listrik yang beredar di pasaran ditawarkan produsen kecil, termasuk merek lokal.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK