Fuso Berambisi Jadi Market Leader Segmen Truk Komersial Tahun Ini

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 16:00 WIB
Mitsubishi Fuso telah menguasai 40-43 persen pangsa pasar kendaraan niaga di tahun ini. (Foto: Arsip Mitsubishi Fuso)
Ciamis, CNN Indonesia --

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan Mitsubishi Fuso menjadi pemimpin pasar dalam penjualan truk tahun ini di Indonesia.

Sales & Marketing Director KTB Duljatmono mengungkapkan sepanjang Januari-Agustus 2022, Mitsubishi Fuso telah menguasai 40-43 persen pangsa pasar kendaraan niaga. Ia menjelaskan saat ini total penjualan kendaraan komersial berkisar di angka 8.000 unit per bulan.

"Kira-kira kita ada tiap bulan itu ada 3.600-4.000 unit volume yang kita harapkan bisa [terjual]. Intinya adalah share. Karena pasarnya sudah 8.000 per bulan, itu kita [Fuso] lebih dari 40 persen share kita," ujar Duljatmono di Ciamis, Jawa Barat, Kamis (22/9).

Ia mengatakan penjualan Mitsubishi Fuso sepanjang periode ini telah melampaui 20 persen dari target. Secara rinci, ia menyebut sebanyak23.900 unit berhasil dijual.

"Target 2022 di awal tahun ini, prediksi kita di 2022 sampai dengan 20 persen itu sudah kita siapkan, tapi dalam perkembangannya, itu jauh lebih tinggi dari target, kita masih ada harapan positif dalam 4 bulan terakhir," ungkap Duljatmono.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan niaga tahun lalu didominasi Mitsubishi Fuso dengan penjualan ritel sebanyak 34.375unit.

Sementara itu, Duljatmono memaparkan Jawa Barat menjadi berkontribusi hingga 8-10 persen penjualan sejauh ini. Menurutnya, daerah Bandung dan Priangan ikut memberi sumbangsih terbesar.

Menilik lini bisnis di Jawa Barat, model paling banyak terjual ada di kelas Canter. Model ini sesuai dengan sektor usaha yang berperan besar seperti pertanian, peternakan, dan angkutan logistik.

"Saat ini FE Canter, FE 74 HD, untuk logistik dan sebagainya. Tapi logistik kontribusinya paling besar tadi 45-50 persen dan ditambah lagi FE 71 standard 4 ban. Kurang lebih kontribusinya sama," ungkap Duljatmono.

Ia pun melihat potensi besar untuk model truk seperti FE 84 G.

"Itu juga salah satu peluang untuk berkembang permintaannya juga cukup meningka di sini. Tapi model paling yang kontribusinya paling besar 74 HD dan FE 71," tegasnya.

(cfd/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK