EDUKASI DAN FITUR

Mitos atau Fakta Bensin Bisa Basi?

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 19:20 WIB
Bensin yang dibiarkan lama tidak terpakai bisa berisiko pada mesin mobil. (Foto: CNN Indonesia/ Christine Nababan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak yang beranggapan bensin bisa basi masih karena lama tidak terpakai. Anggapan itu bisa dikatakan tepat, dan artinya bensin bisa basi bukanlah mitos belaka.

Meski terdengar seperti lelucon, istilah basi sebenarnya tepat untuk mengartikan kualitas bahan bakar yang turun karena terlalu lama didiamkan. Seperti halnya bahan bakar di dalam tangki juga punya jangka waktu pemakaian.

Penyebab bahan bakar basi

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada BBM yang ada di tangki kendaraan dan lama tak dipakai, ditinggal parkir sampai bulanan, atau yang jarang sekali digunakan, serta tidak pernah dipanaskan.

Selain itu, masalah bensin basi juga bisa disebabkan karena bahan bakar yang tidak sengaja terkontaminasi air embun akibat proses kondensasi.

Lalu, apakah bensin dengan kondisi ini dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri tertentu, seperti membusuk, berubah warna, dan berbau menyengat? Atau berbahaya jika digunakan?

Sama seperti makanan, bensin basi bisa membahayakan kendaraan pengendara bila tetap dipakai. Namun, bedanya bensin tidak akan membusuk, berubah warna, ataupun berbau menyengat.

Sementara itu ada jangka waktu tertentu bagi bahan bakar dalam kondisi baik. Seperti bahan bakar di dalam tangki mobil masih aman meski tersimpan dua hingga tiga bulan. Namun bensin yang telah didiamkan selama 6 bulan di dalam tangki kendaraan, bisa dipastikan bensin tersebut telah mengalami penurunan kualitas.

Caranya kurasnya tangki sampai bersih untuk mengurangi risiko endapan masuk ke dalam saluran bahan bakar dan menyumbat saluran bensin.

Setelah itu isi bensin baru dan nyalakan mesin mobil. Bila meninggalkan mobil untuk waktu berbulan-bulan, sebaiknya nyalakan mesin seminggu sekali untuk menghindari bensin mengendap.



(ryh/mik)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK