Warga Ogah Konversi Motor Listrik Rp15 Juta, Harusnya Rp6 Jutaan

CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2022 13:50 WIB
Kementerian ESDM membeberkan kendala program konversi motor bensin menjadi listrik, salah satunya harga masih kemahalan.
Kementerian ESDM membeberkan kendala program konversi motor bensin menjadi listrik, salah satunya harga masih kemahalan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian ESDM mengungkap beberapa kendala program konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik. Satu hal yang disoroti adalah mahalnya biaya konversi yang disebut bisa mencapai Rp15 juta per unit.

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM Sripeni Inten Cahyani, biaya itu masih jadi pertimbangan masyarakat melakukan konversi.

"Kesulitannya adalah bagaimana kita mengajak masyarakat untuk mau (konversi ke motor listrik). Mereka mau melakukannya jika (biaya konversi) berada di angka Rp6 hingga 7 juta," kata Inten, diberitakan Antara, Rabu (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inten juga menilai motor-motor bekas yang jadi bahan konversi perlu distandarisasi agar tidak menyulitkan proses konversi dan pengujian tipe di Kementerian Perhubungan.

"Selain itu, kalau tidak sama, biayanya menjadi tidak seragam. Sehingga, penting untuk diseleksi di awal," papar dia.

Inten juga menjelaskan butuh upaya banyak untuk menggerakkan program konversi motor listrik karena membutuhkan bengkel dan teknisi yang tersertifikasi sesuai Peraturan Menteri Perhubugan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Hal ini yang menyebabkan target konversi motor listrik sebanyak 1.000 unit yang dicanangkan Kementerian ESDM pada tahun ini diperkirakan mundur.

"Seharusnya, tahun ini ada 1.000. Tapi, kendaraan konversi ini banyak effort-nya. Pertama, menggerakkan bengkel yang tersertifikasi, karena di sini kita bicara soal keselamatan. Kedua adalah teknisi, dimana persyaratannya harus memenuhi Permenhub 65/2020," ucap Inten.

"Kemudian adalah pengujian tipe. Selain itu, target 1.000 unit sepertinya mundur karena ketersediaan material, komponen dan chip, serta ketersediaan anggaran," kata dia lagi.

Setelah Permenhub 65/2020 terbit, Kementerian ESDM melakukan pilot project konversi motro listrik menggunakan 100 unit dengan 10 jenis motor pada 17 Agustus 2021.

Pada tahun ini jumlah motor konversi ditingkatkan 10 kali lipat menjadi 1.000 unit. Rencananya jumlah meningkat menjadi 6 juta unit pada 2025 dan 13 juta unit pada 2030 buat mendukung netralitas karbon di Indonesia pada 2060.

Infografis Konversi Mobil Listrik, Komponen Apa yang Diubah?Infografis Konversi Mobil Listrik, Komponen Apa yang Diubah? (Basith Subastian/CNNIndonesia)
(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER