Toyota Veloz bakal meluncur di Malaysia besok, Selasa (18/10). Meski begitu Toyota menggunakan strategi berbeda dari Indonesia karena berhenti menjual Avanza.
Di Indonesia, Veloz awalnya merupakan varian tertinggi Avanza. Namun setelah generasi Avanza yang menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA) meluncur, Veloz dipisah menjadi model berbeda menggunakan basis yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga model yang menggunakan DNGA itu di dalam negeri, yaitu Toyota Avanza dan Veloz serta Daihatsu Xenia. Khusus untuk Veloz diproduksi sendiri oleh pabrik Toyota di Indonesia, sedangkan Avanza dan Xenia tetap diproduksi Daihatsu.
Toyota di Indonesia saat ini menjual Avanza dan Veloz berbasis DNGA, serta masih melego Avanza model lama yang berpenggerak roda belakang.
Pada sisi lain, UMW Toyota Motor, pemegang merek Toyota di Malaysia, memilih hanya menjual Veloz, sedangkan penjualan Avanza dihentikan.
Paultan.org menjelaskan keputusan itu kemungkinan berkaitan dengan kapasitas produksi yang tak cukup.
Zainal Abidin Ahmad, Presiden produsen terbesar di Malaysia yang sebagian sahamnya dimiliki Daihatsu, Perodua, mengatakan perusahaannya cuma punya kontrak memproduksi 2.000 unit DNGA per tahun.
Sementara itu Toyota tak punya fasilitas produksi di Malaysia untuk model DNGA.
Lihat Juga : |
Kapasitas pabrik Perodua telah diisi Ativa, model berbasis DNGA Daihatsu Rocky. Sementara sisanya dikatakan sudah dialokasikan untuk Toyota Rush jadi tak ada sisa buat produksi Avanza.
Toyota telah membuka pesanan Veloz sejak Juni dan hingga 8 September sudah mencapai 5.200 unit.
Belum ada penjelasan resmi tentang spesifikasi, tetapi Toyota memastikan mesinnya 1.500 cc Dual VVT-i, transmisi D-CVT, bertenaga 105 hp dan torsi 138 Nm.
(fea)