Generasi keempat Toyota Vios didesain menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA), tetapi disebut tak akan ada kembaran mobil ini versi Daihatsu.
DNGA adalah platform yang sudah digunakan untuk menghasilkan produk kembar Daihatsu Rocky-Toyota Raize dan Daihatsu Xenia-Toyota Avanza. Semua model itu telah dijual di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Vios generasi keempat meluncur di Thailand pada Agustus lalu, banyak pertanyaan muncul lantaran sedan kecil ini tak lagi pakai platform sama yang juga digunakan untuk Yaris hatchback.
Salah satu pertanyaan adalah apakah Daihatsu juga akan memproduksi model rebadge Vios seperti mobil kembar bersama Toyota lainnya.
Pertanyaan itu beralasan karena generasi keempat Vios berkaitan dengan mobil konsep Daihatsu DN-F sedan yang sudah diperkenalkan di Indonesia pada 2017.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi saat konferensi pers peluncuran generasi keempat Vios, Rabu (12/10) menjelaskan Daihatsu tak akan punya kembaran Vios.
"Vios ini dirancang khusus Toyota, tidak ada Daihatsu line up," kata Anton.
Daihatsu sebenarnya punya model kembar sedan bersama Toyota, yaitu Altis yang dijual di Jepang. Daihatsu Altis dirancang menggunakan basis Toyota Camry.
Selain itu Daihatsu juga pernah menjual sedan Charmant di Indonesia yang berbasis Toyota Corolla. Meski begitu strategi model kembar sedan seperti itu belum terpikirkan saat ini untuk Indonesia.
Saat ini Vios generasi keempat bukan produk buatan Toyota di Indonesia. Pada Agustus lalu diketahui produksi Vios di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat sudah dihentikan.
Menurut Anton produksinya dihentikan buat meningkatkan produksi di pabrik Toyota yang dikelola Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Salah satunya untuk Veloz, model berbasis Xenia yang akhirnya diproduksi sendiri oleh Toyota di dalam negeri.
Penjualan Vios tetap dilanjutkan di Indonesia namun mengandalkan unit impor Completely Built Up (CBU) dari Thailand.
(fea)