Kronologi Tesla Maut Tewaskan 2 Orang di China

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 07:30 WIB
Pengemudi Tesla Model Y di China tampak dalam video kamera pengawas berakselerasi kencang di jalan kemudian menabrak dan menewaskan dua orang.
Ilustrasi. Pengemudi Tesla Model Y di China tampak dalam video kamera pengawas berakselerasi kencang di jalan kemudian menabrak dan menewaskan dua orang. (AFP/JADE GAO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua warga meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla di Guangdong, China pada 5 November. Berdasarkan bukti video dari kamera pengawas, terlihat Tesla Model Y melaju kencang sebelum akhirnya menabrak kendaraan dan toko di pinggir jalan.

Dari video terlihat awalnya pengemudi mobil termurah Tesla itu seperti ingin parkir tetapi kemudian kembali ke jalan dan tampak tak terkontrol hingga ingin menabrak seorang pengendara sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu mobil berakselerasi hingga sangat kencang di jalan lurus, bahkan sampai serpihan aspal dan debu tebal beterbangan. Dalam video itu mobil melesat selama 30 detik dan sekitar 2 km kemudian menabrak mobil dan motor sebelum akhirnya menyundul toko.

South China Morning Post menjelaskan dua orang meninggal pada kecelakaan ini dan tiga orang lainnya cedera.

Sopir Model Y berusia 55 tahun disebut mengalami kendala pada pedal rem, kata seorang anggota keluarganya yang tak mau diungkap namanya, menurut Electrek. Masalah itu terjadi saat dia mau menepi ke toko keluarganya.

Kecelakaan ini viral dan menjadi trending topic di media sosial Weibo. China merupakan pasar terbesar kedua Tesla di dunia setelah Amerika Serikat.

Sejak kejadian itu banyak spekulasi muncul soal penyebab kecelakaan, termasuk kesalahan teknis Model Y. Namun Tesla mengklaim dari data mobil yang sudah diinvestigasi bahwa pedal rem tak digunakan selama insiden.

Tesla juga menyatakan pedal gas ditekan secara signifikan dan mengimbau masyarakat tidak terhasut 'rumor'.

Kepolisian di Guangdong disebut bakal bekerja dengan pihak ketiga untuk menginvestigasi data mobil dan rekaman CCTV untuk menentukan kebenaran insiden ini.

Tesla sebelumnya sudah menghadapi beberapa tuduhan tentang kesalahan pedal rem, termasuk dari konsumen di China yang memberanikan diri protes di Shanghai Motor Show.

Tuduhan itu bukan cuma terjadi di China, Tesla juga mendapatkan komplain serupa di Amerika Serikat.

Komplain di Amerika Serikat sudah diperiksa NHTSA, yang kemudian mengatakan akselerasi tiba-tiba merupakan kesalahan pengemudi bukan akibat cacat desain mobil.

(fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER