Hyundai Motor Indonesia menyatakan produksi mobil listrik Ioniq 5 di Indonesia hingga akhir 2022 hanya akan mencapai 1.500 unit. Hingga Oktober realisasi produksi sudah mencapai 1.458 unit.
"Masih on the track tahun ini," kata External Affairs Manager Hyundai Motor Indonesia Merbayoga Rio Hastra dalam paparannya di rapat bersama Komisi VII DPR dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dikutip Selasa (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi Ioniq 5 di Tanah Air sudah berlangsung sejak April 2022 dan menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di dalam negeri.
Mobil listrik ini diklaim Hyundai telah memiliki Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) 40 persen dan akan bertambah menjadi 60 persen pada 2024.
Yoga melanjutkan pihaknya memiliki rencana meningkatkan produksi Ioniq 5 tahun depan, namun dengan kenaikan sekitar 10 persen atau bertambah sekitar 150 unit.
Pada 2023 produki Ioniq 5 diproyeksikan 1.650 unit yang berarti sekitar 137 unit per bulan.
Yoga bilang rencana kenaikan angka produksi ini juga akan menyesuaikan berbagai hal seperti permintaan, kondisi pasar, hingga ketersediaan komponen.
"Untuk selanjutnya produksi ada kenaikan tapi masih studi dan menyesuaikan," kata dia.
Pada sisi lain, konsumen Ioniq 5 di Indonesia saat ini kudu bersabar mendapat unit mengingat inden sudah mencapai 1 tahun.
Data terakhir pada Oktober 2022 pemesanan Ioniq 5 di dalam negeri tembus 3.000 unit. Produksi yang cuma 1.500 unit per tahun tak cukup buat memenuhi permintaan itu.
Di samping itu konsentrasi produksi Ioniq 5 tahun ini juga terpecah sebab Hyundai punya kewajiban menyuplai unit ke pemerintah untuk kebutuhan KTT G20.
Ada 262 unit Ioniq 5 yang dipinjamkan Hyundai bakal acara tersebut di Bali saat ini.
(ryh/fea)