ITS Ungkap Konsep Mobil Listrik Sanggup Tempuh 200 Km

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 12:38 WIB
Mobil listrik yang dijuluki Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) murni besutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
MEvITS merupakan mobil listrik besutan ITS. (Foto: ANTARA FOTO/MOCH ASIM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan konsep mobil listrik yang dijuluki Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS). Mobil ini MEvITS menyuguhkan desain pikap multiguna.

Ketua Tim Pengembangan MEvITS Eng Harus Laksana Guntur mengungkapkan MEvITS ini adalah produk yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh ITS. Ia mengklaim desainnya elegan dan menarik dengan hanya waktu 6 bulan pembuatan.

Bagi dia hal tersebut yang membuat MEvITS tak hanya cocok mengangkut barang, melainkan juga digunakan sebagai mobil penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bekerja sama dengan beberapa startup ITS, MEvITS menjadi suatu mobil listrik berkonsep pickup yang tangguh, hemat energi, elegan, serta stylish," kata Eng mengutip keterangan ITS, Senin (28/11).

Sejauh ini belum disebutkan detail spesifikasi termasuk kemampuannya mengangkut barang.

ITS baru mengurai jika mobil listrik ini didesain berpenggerak motor listrik 10 kW, kapasitas baterai 20 kWh serta mampu melaju hingga 100 kilometer per jam. Mobil ini diakui dapat menempuh jarak hingga 200 kilometer dengan satu kali pengisian baterai.

Mobil listrik Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) di acara peluncurannya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/11/2022). Mobil listrik yang dibuat selama enam bulan tersebut berkonsep Mobil listrik Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS) di acara peluncurannya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/11). ANTARA FOTO/Moch Asim/tom.

MEvITS diharapkan dapat dijangkau masyarakat luas karena akan dijual dengan harga "murah" atau di bawah mobil listrik lain di Indonesia.

"Agar harganya terjangkau, kami berusaha menginovasikan mobil dengan daya yang tak terlalu besar," kata Eng.

Kepala Departemen Teknik Mesin ITS Atok Setyawan menambahkan saat ini mobil yang memiliki daya 20 kWh tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. Belum terdengar rencana perusahaan ingin memproduksi massal agar mobil dapat dijual.

"Dengan semangat real innovation, kami berharap mobil ini dapat menjadi terobosan yang berguna bagi masyarakat," tutup Atok.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER