Sejumlah aksesori penunjang mobil harus mendapat perhatian lebih agar berkendara lebih nyaman, salah satunya kaca film mobil.
Kaca film menjadi salah satu aksesori mobil yang penting untuk kenyamanan pengendara. Kaca film berfungsi mengurangi paparan sinar matahari yang masuk ke dalam kabin, sehingga suhu interior akan terasa lebih sejuk.
Sama seperti komponen mobil lainnya, kaca film juga memiliki durasi pemakaian, sehingga perlu diganti. Lalu, kapan waktu yang tepat mengganti kaca film?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sugih Gumilar, Asisten Manager Penjualan PT Global Auto International, agen pemegang merek ICE-µ Premium Window Film mengatakan, sebaiknya kaca film diganti setelah masa garansi produk habis.
"Alangkah baiknya setelah lima tahun bisa diganti, walaupun masih bisa dipakai kasarnya," ungkap Sugih di Jakarta, Selasa (29/11).
"Cuma kan secara garansi lima tahun. Kalau fokus warranty, ya ganti aja," imbuhnya menambahkan.
Selain masa garansi, pertimbangan lainnya mengganti kaca film dalam waktu lima tahun yakni soal kualitas yang menurun.
Lihat Juga :![]() TIPS OTOMOTIF Siasat Atasi Blind Spot Saat Berkendara |
Menurut dia, dalam waktu lima tahun itu, penolak sinar UV hingga lem perekat pada kaca film sudah mulai berkurang kualitasnya.
"Kalau misalkan garansi lima tahun, pasti setelah itu (penolak sinar UV) naturalnya seperti lem, dia akan kurang begitu rekat," ujar Sugih.
Kendati begitu, menurutnya, hal tersebut bukan aturan baku. Jika setelah lima tahun pengendara masih nyaman dengan kaca filmnya, maka tak perlu menggantinya.
Penggantian kaca film biasanya juga mengikuti selera si pengemudi. Jika si pengemudi sudah bosan, maka biasanya dia akan segera mengganti kaca film di mobilnya.
"Karena ada juga kalau udah lima tahun, ah boring nih tingkat kegelapannya, mau ganti. Jadi, balik lagi ke kebutuhan konsumennya," tutup Sugih.
![]() |