Alasan Hyundai Indonesia Setop Jual Ioniq Electric
Hyundai Motors Indonesia (HMID) tak lagi memasarkan Hyundai Ioniq Electric yang diimpor langsung dari Korea Selatan.
Head of Marketing PT HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan alasan pihaknya menyuntik mati Ioniq Electric lantaran secara global model tersebut sudah tidak diproduksi sejak pertengahan tahun 2022.
"Sebenarnya ini dari global sudah lama, dan memang saat ini kami mengikuti dari sisi global saja," kata Astrid sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (8/12).
Ia menjelaskan saat ini unit dari Hyundai Ioniq Electric sudah tidak tersedia. Namun, dia memastikan ketersediaan suku cadang maupun garansi masih tetap terjamin, sehingga pemilik kendaraan tersebut tidak perlu merasa khawatir.
Lihat Juga : |
Astrid menambahkan untuk saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk meluncurkan produk baru pengganti Ioniq Electric sedan.
"Untuk saat ini belum ada berita tambahan atau arahan tambahan dari pihak global terkait itu. Saat ini kita fokus untuk Ioniq 5," ucap Astrid.
Astrid menyebut saat ini populasi Hyundai Ioniq Electric di Indonesia sekitar 500 unit.
Di global, Ioniq Electric sudah mengaspal sejak 2016. Namun, di Indonesia Hyundai baru menjual produk ini secara resmi pada November 2020.
Saat pertama kali diluncurkan, harga Hyundai Ioniq Electric dengan harga Rp624,8 juta untuk varian Prime. Sementara, untuk varian Signature dijual lebih mahal, yakni Rp664,8 juta.
Mobil ini dilengkapi motor listrik 100 kWh. Mobil ini punya fitur yang membuat perlambatan, pengereman, dan gas dapat dilakukan dengan satu pedal. Klaim Hyundai, Ioniq Electric bertenaga 118 hp dan torsi puncak 295 Nm.