Mengapa Spion di Depan Sangat Populer di Jepang?
Mobil yang dijual di pelbagai negara bisa dipastikan memiliki perbedaan meski ada kesamaan dari desain bodi dan mesin.
Perbedaan umumnya dari sisi fitur yang disediakan. Setiap produsen membedakan karena ada sebuah kebutuhan dari konsumen. Ambil contoh kaca spion.
Di Indonesia, posisi spion luar berada di sisi kanan dan kiri dempet dengan pilar A kendaraan. Posisi ini diklaim telah sesuai dengan kebutuhan berkendara pengemudi.
Lihat Juga : |
Sementara di Jepang berbeda. Mobil-mobil di sana, termasuk taksi memiliki spion yang letaknya ada di depan atau sebelah kap mesin. Apa alasannya, dan mengapa sampai sekarang masih digunakan?
Mobil dengan spion model ini sudah menjadi pemandangan biasa di negeri sakura Jepang. Untuk diketahui, Elmer Berger pada 1921 menjadi orang pertama yang memasang spion depan pada mobil besutan mereka, T Ford.
Kemudian penggunannya diperluas hingga sejumlah merek mobil menirunya, termasuk produsen otomotif di Jepang.
Model mobil di Jepang yang kini banyak menggunakan spion seperti ini Toyota Crown Comfort yang sekaligus mewakili setidaknya populasi 70 persen taksi di sana.
Lihat Juga :Edukasi dan Fitur 5 Jenis Oli untuk Mobil yang Wajib Diganti Berkala, Apa Saja? |
Dalam penggunaannya, cermin ini dikatakan tak cuma dapat meningkatkan visibilitas saat mengemudi, melainkan membantu pandangan sopir agar lebih baik saat parkir.
Blind spot atau titik buta pengemudi dianggap berkurang karena penempatan spion depan tersebut sehingga sangat berguna bagi sopir taksi saat wara-wiri di kota sibuk macam Tokyo. Belum lagi spion yang diletakkan pada posisi itu dianggap sangat membantu pengemudi melintasi jalan-jalan sempit. Tokyo memang terkenal dengan gang-gang yang sempit dan dilalui kendaraan.
Tidak hanya di Jepang. Di Indonesia spion model sempat populer untuk mobil-mobil taksi lansiran produsen asal Jepang pada 1970 hingga 1980an.
Mobil pribadi yang umumnya dari sana juga menempatkan di posisi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan itu berubah. Banyak mobil yang beredar di Indonesia menggunakan spion yang ditempatkan di dekat pilar A mobil.
Lihat Juga :Edukasi dan Fitur Dampak Salah Pakai Oli Mesin Sepeda Motor |
Terancam akibat perkembangan teknologi
Komponen ini sangat sederhana, tapi efektif dan bisa dibilang menjadi ikon JDM (Japan Domestic Market) atau mobil-mobil asli Jepang. Tapi kini spion depan itu terancam punah karena perkembangan zaman dan teknologi, menurut Casual Car Guide.
Saat ini mobil telah dirancang dengan teknologi yang semakin baik. Pengemudi sudah lebih dimudahkan dengan kehadiran sensor maupun kamera yang bisa memantau mobil secara menyeluruh.
Selain itu spion depan juga dianggap tidak sesuai jika harus dipasang pada desain mobil modern dan berperforma. Belum lagi penggunaan spion bagian depan diklaim akan mengganggu aerodinamika kendaraan.