Marketing Communication Viar Motor Indonesia Frangky Osmond mengatakan sejumlah calon konsumen antusias mendengar rencana pemberian subsidi sebesar Rp8 juta untuk setiap pembelian motor listrik.
Kendati demikian, menurut Frangky, mereka jadi menunda pembelian sampai subsidi motor listrik terealisasi tahun depan.
"Sejak program ini digaungkan, itu antusias lumayan bagus. Banyak banget yang tanya ke kita, ini bagaimana mekanismenya, ini benar dipotong Rp8 juta. Tapi kita enggak bisa jawab, karena belum ada programnya," ujar Frangky saat dihubungi, Kamis (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski antusias calon konsumen cukup tinggi, Frangky mengatakan dampak lainnya adalah mereka jadi menunda pembelian dan sejumlah calon konsumen menunggu program tersebut terealisasi.
"Secara tanggapannya bagus, tapi secara finishing-nya jadi agak melempem, karena mereka memilih menunda, menunggu program subsidi ini," jelasnya.
Terkait rencana subsidi ini, Viar mengaku mendukung langkah pemerintah. Menurut dia pemberian subsidi bakal mendorong lebih cepat elektrifikasi kendaraan.
Namun demikian, Frangky mengatakan pihaknya masih menunggu mekanisme dan petunjuk teknis terkait aturan tersebut. Pemerintah saat ini masih menggodok lebih lanjut mengenai aturan soal subsidi kendaraan listrik.
"Kita dukung baik program pemerintah, tapi mungkin yang kita harapkan adalah mekanismenya nanti seperti apa. Karena mungkin sampai sekarang kan masih digodok pemerintah ya," ujar Frangky.
"Kita belum dapat informasi apapun, tapi kita harapkan nanti juknisnya jelas, mekanisme seperti apa, pemberlakuan seperti apa, biar enggak ada missed," imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp8 juta untuk setiap pembelian satu unit motor listrik. Pemberian subsidi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap finalisasi, namun ia mengungkapkan pemberian subsidi diperkirakan sebesar Rp8 juta untuk motor listrik dan Rp5 juta untuk motor listrik konversi.