Subsidi Mobil Listrik Tahun Ini, Minat Beli Konsumen Ioniq 5 Tak Surut
Makmur, selaku Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan subsidi mobil listrik yang diwacanakan akan diterapkan tahun ini tak menyurutkan minat calon konsumen terhadap mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
Menurut Makmur, pihaknya mendapati calon konsumen ingin segera memiliki mobil listrik Ioniq 5 dan tidak menunda sampai kebijakan itu terbit.
Angka pemesanan Hyundai Ioniq 5 sudah lebih dari 6.000 unit sejak keran inden dibuka pada Maret 2022, sementara itu sebanyak 1.845 unit telah didistribusikan ke konsumen per 31 Desember 2022. Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik yang sudah diproduksi di Indonesia.
"Jadi di kami walaupun ada isu seperti itu kami tidak ada penundaan. Dan juga bagi konsumen tetap setia menunggu mobil listrik kami," kata Makmur di Jakarta, Rabu (11/1).
Informasi subsidi mobil listrik sudah bergulir sejak akhir 2022. Subsidi tersebut rencananya akan diterapkan 2023, meski sejauh ini aturannya masih tahap finalisasi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sebelumnya mengatakan, besaran subsidi akan bervariasi. Seperti mobil hybrid wacana subsidinya Rp40 juta,mobil listrik berbasis baterai Rp80 juta, pembelian motorlistrikRp8 juta, dan motor listrik hasil konversi sebesar Rp5 juta.
Di sisi lain penundaan pembelian kendaraan listrik berpotensi terjadi, sebab calon akan menunggu kepastian kebijakan subsidi diterapkan yang disebut bisa menurunkan harga jual mobil listrik.
Makmur melanjutkan perusahaan sangat menyambut baik program subsidi tersebut dan siap berkontribusi lebih untuk memberikan dukungan.
"Gini kalau soal subsidi mobil listrik pada dasarnya kami sangat mendukung keputusan pemerintah. Karena kami sama-sama tahu pemerintah sudah mendukung sejak tahun pertama kali direncanakan program mobil listrik," ungkap dia.