Polisi Uji Coba ETLE Portable yang Bisa Dipindah-pindah

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 19:00 WIB
Sistem ETLE Portable masuk tahap diuji coba. Tiangnya bisa bergerak ke mana saja.
Ilustrasi. ETLE Portable diuji coba. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korlantas Polri menguji coba sistem tilang elektronik atau ETLE Portable. Ini merupakan teknologi terbaru, setelah meluncurkan ETLE Mobile tahun lalu.

Uji coba itu disampaikan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya.

Dalam unggahan tersebut, diperlihatkan sistem ETLE Portable sedang diuji coba. Dari gambar yang diunggah, terlihat ETLE Portable dipasang di semacam tiang seperti ETLE statis, namun tiang itu bisa bergerak ke mana saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendampingi Kakorlantas Polri Irjenpol Firman Santyabudi menyaksikan uji coba ETLE Portable," tulis Aan dalam keterangan di unggahannya, sebagaimana dikutip Jumat (13/1).

Sementara itu, mengutip laman resmi Humas Polri, Aan mengaku ETLE Portable masih dalam tahap pengembangan. Ia juga belum bisa bicara banyak mengenai hal ini.

"Masih kita uji coba dulu, nanti ada assessment," ujarnya.

Kepolisian saat ini memang sedang gencar menerapkan sistem tilang elektronik. Tahun lalu, Korlantas meresmikan ETLE tahap tiga di delapan Polda.

Sementara, di Jakarta, Polda Metro Jaya juga sudah meluncurkan sistem ETLE mobile yang akan mengawasi pelanggaran lalu lintas yang terjadi baik di jalan arteri maupun di ruas tol.

[Gambas:Instagram]

Namun demikian, tilang elektronik masih menyisakan pelbagai masalah. Pasalnya, sejak tilang elektronik berlaku, banyak pengendara yang mengakali sistem itu dengan cara mengganti pelat nomor kendaraan mereka.

Setelah evaluasi, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menimang-nimang untuk kembali menerapkan tilang manual,

"Apakah akan dilakukan, berlakukan lagi tilang manual, kalau saya boleh bilang itu kenapa saya harus pertimbangkan. Salah satunya itu tadi, masyarakat beberapa bukannya kesadaran yang muncul," kata Firman beberapa waktu lalu.

"Ketika polisi tidak melakukan penilangan, masyarakat bukannya sadar. Tapi yang ada pelat nomornya dicopot yang belakang, coba dicek deh. Pelat nomornya dicopot, ada yang diganti bahkan beberapa dengan sengaja melanggar," ujarnya lagi.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER