Ahmad Sahroni yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) mengaku tak setuju usulan motor besar atau moge bisa melintasi jalan tol.
Sahroni yang juga Politikus Partai NasDem itu mengatakan alasannya tak setuju usulan itu karena faktor keselamatan. Selain itu usulan tersebut juga masih perlu kajian lebih lanjut.
"Saya belum setuju untuk saat ini, karena perlu kajian yang sangat mendalam dan harus melalui proses yang cukup panjang," kata Sahroni saat dihubungi, Selasa (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Lebih lanjut menurut Sahroni dengan kondisi jalan tol saat ini, kendaraan yang melintasi jalan tol cukup banyak, sehingga membuat kemacetan. Hal ini juga membuat rawan kecelakaan di jalan bebas hambatan.
"Dengan keadaan jalan tol yang kita miliki sekarang ini, jumlah kendaraan yang begitu banyak yang berakibat kemacetan itu sangat rentan terjadinya kecelakaan lalu lintas," paparnya.
Sahroni terpilih sebagai Ketum HDCI periode 2023-2028 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Bali pada 27-28 Januari 2023. Ia mengalahkan Komjen (Purn) Nanan Soekarna.
Sebelumnya, dalam beberapa waktu terakhir kembali muncul permintaan pengendara moge bisa menggunakan jalan tol. Hal ini diutarakan Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI).
Irianto mengatakan permintaan ini karena pengguna moge dinilai telah melakukan banyak hal baik seperti pemasukan ke negara melalui pajak dan sejumlah aksi sosial.
"Kami bayar pajak jauh lebih mahal. Dan kami ini peduli sama masyarakat luas seperti membuat bakti sosial kalau ada saudara kita yang terkena musibah atau bencana. Makanya pemerintah harus mempertimbangkan," kata Irianto beberapa waktu lalu.
(mik/dmr/mik)