Daihatsu Pindahkan Pabrik Xenia-Avanza dari Sunter ke Karawang

Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan groundbreaking pembangunan pabrik baru di Karawang Assembly Plant Line 2. Pabrik ini merupakan relokasi dari pabrik Sunter Line 1 di Jakarta Utara.

Pabrik ini menelan nilai investasi hingga sekitar Rp2,9 triliun. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektare ini memiliki kapasitas produksi hingga 140 ribu unit per tahun atau sama dengan pabrik Sunter Line 1.

"Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia," ujar Yasushi Kyoda, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor dalam sambutannya, Kamis (2/2).

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication ADM mengatakan pembangunan pabrik baru ini ditargetkan rampung akhir Desember 2024. Kemudian pabrik baru akan memproduksi mobil mulai Januari 2025.

Menurut Agung nantinya pabrik ini bakal memproduksi mobil kembar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, serta Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

"Ini kan relokasi dari pabrik kita yang ada di Sunter Line 1, itu produksi LMPV dan SUV. Nanti yang kita lakukan pemindahan itu adalah produk-produk tersebut, Xenia, Avanza, Terios, dan Rush," ungkap Agung.

Meski pabrik Sunter Line 1 dipindah ke Karawang, Pabrik Daihatsu di Sunter belum akan ditutup. Pasalnya, sampai saat ini pihaknya juga masih memproduksi model-model seperti Gran Max dan Luxio di Pabrik Sunter Line 2.

"Line 2 kan produksinya Gran Max dan Luxio, yang satu masih kita kaji. Saat ini belum ada, masih didiskusikan. Banyak sekali alternatif yang akan kita pakai, masih didiskusikan internal," jelas dia.

Fasilitas baru ini disebut dapat memenuhi berbagai aspek dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan, seperti fasilitas produksi modern, lingkungan dan tempat kerja lebih aman dan nyaman bagi karyawan.

Selain itu juga memberikan kualitas dan tingkat pengiriman lebih cepat, memenuhi target karbon netral, serta manajemen energi lebih baik.

Untuk meningkatkan produktivitas, ADM bakal memasang teknologi produksi modern seperti, perluasan otomatisasi titik pengelasan, peningkatan efisiensi pengecatan, proses perakitan ergonomis, dan operasional logistik yang lebih baik,

Selain itu perusahaan juga akan memasang sekitar 3.600 panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kw, pemanfaatan energi terbarukan, dan ventilasi panas alami. Melalui spesifikasi tersebut, pembangkit ini dapat mengurangi kadar emisi sekitar 20 persen dibanding kondisi saat ini.

[Gambas:Video CNN]