
Daihatsu Klaim Pabrik Baru di Karawang Bisa Produksi Mobil Listrik

Yasushi Kyoda, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan pabrik baru Daihatsu di Karawang Assembly Plant 2 yang terletak di Karawang, Jawa Barat potensi untuk memproduksi mobil listrik.
"Pabrik baru ini memang didesain untuk bisa memproduksi mobil listrik dengan baik. Kami berkomitmen, akan terus menyediakan kendaraan terbaik dengan nilai tinggi kepada konsumen," kata Yasushi dalam acara groundbreaking di Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/2).
Pabrik baru ini menelan investasi hingga sekitar Rp2,9 triliun. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektar ini juga akan memanfaatkan energi terbarukan yang diklaim bisa mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen.
Pabrik ini juga bakal mengadopsi konsep ESCC (Evolution, Simple, Slim, Compat) untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing yang dilengkapi teknologi terkini.
Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication ADM mengatakan pembangunan pabrik baru ini ditargetkan rampung akhir Desember 2024. Kemudian pabrik baru akan memulai produksi Januari 2025.
Menurut Agung nantinya pabrik ini juga bakal memproduksi mobil kembar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, serta Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 140 ribu unit per tahun.
"Ini kan relokasi dari pabrik kita yang ada di Sunter Line 1, itu produksi LMPV dan SUV. Nanti yang kita lakukan pemindahan itu adalah produk-produk tersebut, Xenia, Avanza, Terios, dan Rush." kata Agung.
Fasilitas baru ini disebut dapat memenuhi berbagai aspek dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan, seperti fasilitas produksi modern, lingkungan dan tempat kerja lebih aman dan nyaman bagi karyawan.
Selain itu juga memberikan kualitas dan tingkat pengiriman lebih cepat, memenuhi target karbon netral, serta manajemen energi lebih baik.
Untuk meningkatkan produktivitas, ADM bakal memasang teknologi produksi modern seperti, perluasan otomatisasi titik pengelasan, peningkatan efisiensi pengecatan, proses perakitan ergonomis, dan operasional logistik yang lebih baik,
Selain itu perusahaan juga akan memasang sekitar 3.600 panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kW, pemanfaatan energi terbarukan, dan ventilasi panas alami. Melalui spesifikasi tersebut, pembangkit ini dapat mengurangi kadar emisi sekitar 20 persen dibanding kondisi saat ini.
[Gambas:Video CNN]