Insiden viral pengemudi Toyota Fortuner merusak Honda Brio di Jakarta pada Minggu (12/2) mengingatkan kembali tentang menjaga emosi di jalanan. Emosi berlebihan terkadang sanggup bikin seseorang seolah pakai kacamata kuda sampai lupa harus pulang selamat bertemu keluarga.
Sebagian cerita peristiwa itu terekam kamera dan videonya beredar di media sosial. Dalam narasi yang beredar, pengemudi Fortuner itu tampak membawa pedang samurai dan airsoft gun untuk merusak Brio.
Tak selesai sampai di situ, pengemudi Fortuner menabrakkan mobilnya ke Brio lalu pergi dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi Brio melaporkan peristiwa ke kepolisian dan saat ini pengemudi Fortuner statusnya masih saksi. Kronologi lengkap peristiwa ini belum diungkap kepolisian.
Jalanan adalah tempat umum di mana banyak kepentingan dan jadi tempat pertemuan banyak karakter pengemudi. Hal esensial berkendara yaitu sampai di lokasi tujuan dalam kondisi selamat, jadi Anda perlu melakukan yang terpenting Anda lakukan buat menuntaskan itu.
Emosi di jalan bisa disebabkan banyak hal, namun paling utama karena tak bisa mengontrol diri sendiri. Berikut 5 tips untuk Anda meredam emosi selama mengemudi.
Mulai sekarang biasakan selalu berpikir jalan raya adalah milik bersama. Anda cuma salah satu pengguna dan mesti berbagi dengan pengguna jalan lainnya.
Salah satu pemicu tindakan agresif atau emosi di jalan adalah macet yang merupakan kejadian umum di semua kota besar.
Jika Anda tak bisa mengalahkan macet, cobalah menjadikannya teman. Macet bisa saja Anda anggap sebagai hal biasa yang memang harus dilalui untuk mencapai tempat tujuan.
Anggapan 'biar saja macet, asal ada teman bicara' adalah benar. Meski begitu Anda juga harus mengontrol diri dan menghindari topik pembicaraan sensitif.
Topik ringan atau saling melempar candaan selama berkendara bisa membantu meredam emosi.
Lihat Juga : |
Kesalahan mengemudi orang lain di jalanan atau pelanggaran lalu lintas yang mereka lakukan tak perlu semuanya dianggap mengganggu Anda. Tak semua kejadian di jalanan harus direspons, ingat tugas Anda selamat sampai tujuan dalam kondisi selamat.
Anda juga perlu mengamati kondisi sekitar, membuat penilaian sendiri, kemudian menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya bila menemukan kejadian potensial bikin emosi.
Misalnya jika berpapasan dengan pengemudi emosional yang berbahaya di jalanan, sebaiknya berikan saja jalan baginya untuk mendahului mobil Anda.
Mendengarkan musik bisa bikin hati tenang, tetapi sebaiknya pilih jenis yang temponya pelan dan suara tak perlu terlalu keras.
Musik seperti itu bisa membantu menjaga emosi agar tetap tenang, mengutip situs resmi Hyundai Indonesia.
(ryh/fea)