Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyikapi pertumbuhan penjualan otomotif yang ujungnya dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak pada situasi lalu lintas, yakni kemacetan.
Jokowi menyampaikan apresiasi pada industri otomotif dalam sambutannya di pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Penjualan kendaraan di dalam negeri sangat besar tetapi dia bilang akibatnya macet kini terasa di kota-kota besar/
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menjelaskan pada 2022 penjualan mobil mencapai 1,048 juta unit atau naik 18 persen, sedangkan sepeda motor dikatakan naik 3,3 persen menjadi 5,2 juta unit.
Lihat Juga : |
Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Ilmatap) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dodiet Prasetyo menyampaikan meski berdampak pada kemacetan, sektor otomotif memiliki sisi positif lantaran menandakan kegiatan perekonomian bergerak.
"Dalam hal ini saya mau mengkaitkan sektor ekonomi, ini memang bikin macet betul. Artinya sektor otomotif dibenci tapi disayang. Disindir tapi dinanti," kata Dodiet di Jakarta, Jumat (24/2).
"Kenapa? Ketika macet artinya daerah itu punya pendapatan asli daerah yang tinggi, yang dari pendapatan daerah itu sendiri yang seharusnya banyak aktivitas ekonomi. Jadi ketika ekonomi suatu daerah tumbuh, tentu akan banyak mobil yang akan membuat macet," ucapnya menambahkan.
Sejauh ini Jakarta masih menjadi kota paling macet di Indonesia. Dalam daftar kota termacet di dunia yang ditulis TomTom Traffic Index, Jakarta menduduki peringkat ke-29 dari 389 kota di dunia. Namun, untuk lingkup Asia Tenggara, Jakarta menempati posisi kedua.
Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, Jakarta menduduki posisi ke-46 dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di 6 benua. Kemudian pada 2020, Jakarta menempati urutan ke-31, dan pada 2019 masuk dalam 10 besar kota termacet di dunia.
Artinya, setelah membaik dengan menempati posisi ke-46 daftar ini pada 2021, kemacetan Jakarta kembali memburuk di 2022. Riset yang dilakukan TomTom Traffic Index meliputi 389 kota di 56 negara serta enam benua.
Indikator yang mendasari peringkat dalam daftar kota termacet di dunia adalah perhitungan waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota. London, Inggris dinobatkan sebagai kota termacet di dunia.
![]() |