Pabrik Toyota di Indonesia telah memproduksi Calya sejak dua tahun lalu. Calya bersama produk Low Cost Green Car (LCGC) Toyota lainnya, Agya, sebelumnya diproduksi oleh pabrik Astra Daihatsu Motor.
Direktur Operasional Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam membenarkan hal tersebut.
"Sudah lama, mungkin dari dua tahun lalu," kata Bob melalui pesan singkat, Kamis (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calya adalah LCGC model MPV Toyota kembaran Daihatsu Sigra. Mobil tersebut pertama meluncur 2016 dan produksinya diserahkan ke ADM.
Mobil kembar lainnya, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, juga diproduksi ADM sejak meluncur 2013.
Untuk produksi Sigra, menurut Bob masih tetap dilakukan ADM, bersama dua LCGC lain yaitu Agya dan Ayla.
"Ya Daihatsu produksi Sigra," ucap Bob.
Pabrik Toyota dipahami hanya memproduksi sebagian volume Calya, ADM juga tetap melakukan produksi model ini di pabriknya. Sedangkan produksi generasi baru Agya dan Ayla tetap dilakukan di ADM.
Bob tidak mengungkap alasan sebagian produksi Calya dipindah ke pabrik Toyota. Namun bagi Bob, Calya menambah variasi produksi kendaraan Toyota di Indonesia.
Sebelum ada Calya, pabrik Toyota di Indonesia hanya memproduksi Kijang Innova Zenix, Fortuner, Sienta, Yaris, dan Veloz. Vios yang generasi barunya menggunakan platform Daihatsu sudah diputuskan berhenti diproduksi.
"Jadi kami produksi dari Calya (LCGC) sampai dengan Innova Zenix hybrid. Jadikan pabrik kami agile," ucap dia.
Pihak Daihatsu Indonesia yang dihubungi terkait hal tersebut hingga kini belum memberikan respons.
(ryh/fea)