Gaikindo Soal Esemka: Saya Tidak Ngerti

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan pernah mendekati merek lokal Esemka untuk dijadikan anggota. Pendekatan ini tidak menunjukkan respons positif.

"Kami sudah approach (mendekati) untuk menjadi anggota, sudah lama. Tapi belum ada respons positif dari mereka untuk menjadi anggota Gaikindo," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis (2/3).

Nangoi tidak menjelaskan kapan detail waktu pendekatan asosiasi yang membawahi puluhan merek otomotif di Tanah Air ini dengan merek lokal asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut dilakukan.

Lebih lanjut, Nangoi enggan berkomentar banyak mengenai keberadaan Esemka, terlebih merek tersebut mulai muncul ke permukaan dan mendekat ke masyarakat melalui pameran otomotif pada Februari lalu.

"Esemka yah saya tidak ngerti, terlalu banyak karena terus terang bukan anggota Gaikindo. Saya tidak ngerti," ucap Nangoi.

Esemka yang kontroversial untuk pertama kalinya ikut pameran otomotif di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.

Pada pameran tersebut Esemka membawa dua produk untuk dipamerkan yakni mobil komersial konvensional Bima dan minibus listrik berbasis baterai, Bima EV.

Selama 10 hari pameran Esemka mengklaim lebih dari 50 unit mobil dipesan konsumen. Komposisi paling dominan berasal dari pikap konvensional Bima, ketimbang Bima EV yang dijual lebih dari Rp500 jutaan.

Setelah IIMS 2023, Esemka disebut ingin untuk ikut serta pada pameran otomotif lain di Indonesia, tetapi sayangnya bukan di Jakarta Auto Week yang bakal digelar Gaikindo pada 10-19 Maret 2023.

Esemka kemungkinan bakal ikut Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada 17-21 Mei 2023. Ketua Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko sudah mengajak Esemka ketika mengunjungi IIMS 2023.

Sementara itu Sabar Budi sebagai Humas PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang dihubungi terkait ajakan Gaikindo tersebut belum bisa meresponsnya.