Tersangka penganiayaan Mario Dandy, anak pejabat pajak kaya raya, menggunakan Jeep Wrangler Rubicon ke lokasi korban. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab soal SUV mewah profil off road ini, setelah ditelusuri banyak pihak setidaknya ada lima kejanggalan Rubicon itu.
Menurut keterangan kepolisian, saat Mario menggunakan Rubicon pelat nomornya palsu B 120 DEN. Pelat nomor asli mobil ini B 2571 PBP.
Korlantas Polri menyatakan penggunaan pelat nomor palsu di kendaraan yang dipakai dalam tindak kejahatan bisa memberatkan hukuman Mario yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepemilikan Rubicon dipertanyakan, sebab selain menggunakan pelat nomor palsu, mobil merek Amerika Serikat ini ternyata tak tercatat di laporan harta kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Rafael ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2011, dia tak pernah tercatat memiliki Rubicon.
LHKPN Rafael terkini pada 2022 hanya menyatakan dia punya dua aset kendaraan, yaitu Toyota Camry dan Kijang, masing-masing buatan 2018.
KPK menyatakan berdasarkan pernyataan Rafael bahwa Rubicon yang digunakan Mario telah dijual ke kakaknya. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan Rafael bilang Rubicon dipakai Mario karena kakak Rafael sayang pada anaknya.
Pahala mengatakan tak percaya pernyataan itu dan bakal mengecek transaksi keuangan penjualan Rubicon.
Rubicon telah pindah tangan dari Rafael ke kakaknya, namun menurut KPK nama pemilik mobil ini di STNK dan BPKB tak berubah alias belum balik nama.
Nama pemilik Rubicon adalah Ahmad Saefudin, seseorang yang dikatakan KPK tinggal di salah satu gang di Mampang, Jakarta Selatan. KPK juga tak percaya seseorang tinggal di gang bisa punya Rubicon yang unit barunya bisa mencapai miliaran rupiah.
CNNIndonesia.com telah mengunjungi tempat tinggal Saefudin di Gang Jati RT 1 RW 1 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, namun dia tak ada di sana.
Berdasarkan keterangan tetangga Saefudin hanya punya satu motor yang dikredit dari keponakannya dan pekerjaannya adalah office boy serta jualan mi instan di tempat kerja.
Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, juga bilang Saefudin adalah office boy. Kamso yang mengaku sempat didatangi Kementerian Keuangan usai kasus Mario ini bilang tak percaya Saefudin memiliki Rubicon.
![]() |