Komunitas sepeda motor bermesin besar kapasitas di atas 500 cc atau moge mengakui sering mendapat stigma negatif dari masyarakat seperti arogan hingga ugal-ugalan di jalan.
Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) mengaku tak ambil pusing dengan stigma negatif yang melekat. Menurutnya arogansi di jalanan bisa dilakukan siapa saja, bukan hanya pengendara moge.
"Masalah arogan maaf-maaf aja, tidak hanya moge. Setiap hari mau motor kecil, mobil, ada arogan. Ada naik mobil keluarin senjata, ada motor kecil keluarin celurit. Itu hanya oknum aja," ungkap Irianto saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Irianto fenomena pengendara arogan di moge juga beberapa kali ditemukan. Namun, ia menegaskan bagi anggota MBCI yang kedapatan arogan di jalan hingga ugal-ugalan bakal diberi sanksi tegas.
"Kami di MBCI tegas, kami akan menarik kartu anggotanya dan memecat mereka kalau melanggar, mengganggu ketertiban umum," jelas Irianto.
Irianto menjelaskan akan mencabut status keanggotaan bila terjadi pelanggaran.
"Kami ambil ketegasan mereka harus keluar dari MBCI," imbuhnya.
Menurut Irianto pengendara moge juga harus menaati aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ia menegaskan jangan hanya karena bisa membeli motor yang harganya ratusan juta hingga miliaran rupiah maka mereka bisa bertindak sesukanya.
"Bukan berarti kita bisa beli motor ratusan juta, miliar, mereka tidak menghargai pengguna jalan raya, itu tidak baik." papar dia.
Sebelumnya Irianto menjamin di Indonesia tak ada klub moge atau pengendara yang terlibat dalam kasus kriminalitas jalanan.
"Enggak ada. Kita tegas. bukan berarti kita bisa beli motor ratusan juta, miliar, mereka tidak menghargai pengguna jalan raya, itu tidak baik," tutur Irianto.
"Kalau sampai sekarang saya main moge sudah puluhan tahun, kriminal secara murni, nothing. Kami ini bukan geng, kami anak moge selalu hadir di setiap ada bencana alam, ada gempa, ada yatim piatu, saya tidak pernah dengar ada anak moge melakukan kriminal murni. Tidak ada," kata dia menambahkan.
Ia menegaskan anggota klub moge di Tanah Air juga harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Irianto memastikan bakal memberi sanksi tegas apabila ada anggotanya yang terlibat kasus kriminal.
"NKRI ini negara hukum. dan (kalau ada anggota) MBCI berani seperti itu, anak buah saya, saya akan bertindak dan klub lain juga begitu," tutup Irianto.