Pemerintah menyatakan subsidi Rp7 juta bakal diberikan untuk pembelian 200 ribu unit motor listrik produksi lokal tiga produsen mulai 20 Maret sampai 31 Desember. Salah satu produsen, Gaya Abadi Sempurna (Selis), optimistis dapat memproduksi 65 ribu
Selain Selis, produsen lain yang berhak mendapat subsidi Gesits dan Volta. Ini berarti keduanya akan memproduksi 135 ribu motor listrik subsidi.
"Sampai dengan akhir tahun kami optimistis bisa memproduksi sampai dengan 65.000 unit motor listrik akibat subsidi ini," kata Wilson Teoh, Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna melalui pesan singkat, Kamis (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan saat ini ada tiga model motor listrik Selis yang memperoleh subsidi lantaran sesuai dengan kriteria pemerintah yakni Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Usai kena subsidi, tiga motor listrik ini bakal dibanderol Rp9,999 juta untuk E-Max Single Lithium, Rp16,999 juta buat E-Max Double Lithium, sementara Rp18,99 untuk produk Selis Agats Lithium.
Wilson menambahkan Selis saat ini juga sudah membuka keran pemesanan tiga motor listrik yang disubsidi pemerintah itu.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bilang subsidi ini bersifat terbatas yakni hanya buat 200 ribu motor listrik hingga Desember 2023.
"Bantuan pemerintah terhadap pembelian sepeda motor EV sebagai 200 ribu unit," kata Agus dalam konferensi pers.
Sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menuturkan subsidi motor listrik diutamakan untuk UMKM, khususnya penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), serta pelanggan listrik 450-900 VA.
"Target penerima bantuan ini diutamakan UMKM, khsusunya penerima KUR dan penerima BPUM dan juga bisa pelanggan 450-900 VA. Hal ini untuk mendorong produktivitas usaha pelaku UMKM," ujar Febrio.
(ryh/fea)