Pemerintah bakal memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk mengkonversi sepeda motor konvensional ke motor listrik. Lantas, berapa sebetulnya biaya untuk mengkonversi satu unit motor?
Jeremaine Gozal, COO Bengkel Motoriz mengatakan untuk biaya konversi motor listrik besarannya di kisaran Rp12 juta sampai Rp15 juta.
"Rp12 juta sampai Rp15 juta itu sudah termasuk baterai, modifikasi swing arm" kata Gozal saat dikonfirmasi, Rabu (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gozal biaya tersebut juga meliputi sejumlah komponen keperluan konversi lainnya seperti dinamo hubdrive 2kW, baterai 60V 23Ah, ECU pengontrol VOTOL, hingga instrumen panel atau spidometer custom universal.
"Kita belanjain peralatan Rp12 juta sampai 15 juta. Itu ada garansi satu tahun. ada garansi display, dan motor dua tahun, crankcase 10 tahun," tuturnya.
Menurut dia motor hasil konversi bisa menempuh jarak 60 km menggunakan baterai yang sudah terisi penuh.
Di sisi lain pihaknya juga masih menunggu regulasi mengenai battery swap untuk memudahkan pengguna.
"Saat ini kami berupaya mengintegrasikan dengan battery swap. Konsumen cuma bayar Rp2 juta, tapi kami masih menunggu regulasinya," papar dia.
Proses konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke listrik bertenaga baterai ternyata tidak memakan waktu lama. Hanya butuh waktu dua jam untuk menyulap motor konvensional menjadi motor listrik
"Kalau berapa lama konversi sebetulnya cuma dua jam," jelasnya.
Lihat Juga : |
Pemerintah sebelumnya sudah mengumumkan pemberian subsidi Rp7 juta untuk pembelian 50 ribu unit motor listrik konversi. Subsidi dengan nilai sama juga diberikan untuk pembelian 200 ribu unit motor listrik baru.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sudah mengungkap kriteria motor konversi yang bakal diguyur subsidi.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan kriteria motor listrik konversi yang mendapat subsidi, pertama yakni usia motor konvensional tak lebih dari 10 tahun.
"Untuk motor konversi itu kriterianya pertama paling tua 7-10 tahun," kata Dadan beberapa waktu lalu.
ESDM juga membuat ketentuan mengenai batasan baterai dan motor penggeraknya. Dadan menegaskan pihaknya tidak akan memberi subsidi untuk konversi motor-motor kecil seperti sepeda.
Selanjutnya, subsidi ini juga menyasar motor-motor dengan kapasitas mesin di antara 100 hingga 125 cc. Pasalnya, motor hasil konversi yang berhak menerima subsidi akan menerima batas atas motor penggerak antara 3 kW dan 5kW.
(dmr/fea)