Daimler Indonesia Heran Subsidi Bus Listrik Cuma 138 Unit

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2023 19:00 WIB
Daimler Commercial Vehicles Indonesia mempertanyakan hitungan subsidi bus listrik cuma untuk 138 unit. Daimler Commercial Vehicles Indonesia mempertanyakan hitungan subsidi bus listrik cuma untuk 138 unit. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) heran jumlah penerima subsidi bus listrik dari pemerintah dibatasi hanya 138 unit.

Naeem Hassim, President Director DCVI, mengatakan pihaknya tidak memahami hitung-hitungan pemerintah soal target subsidi bus listrik itu. Ia berharap pemerintah bisa menambah jumlah penerima subsidi bus listrik.

"Saya mencoba memahami dari mana angka itu datang. Saya berharap mereka juga mempertimbangkan semua merek yang sedang mencoba mendatangkan bus listrik ke negara ini," kata Naeem di ICE BSD, Banten, Kamis (15/4).

"Saya berharap mereka juga mempertimbangkan semua merek yang sedang mencoba mendatangkan bus listrik ke negara ini," imbuhnya.

Daimler memang belum bermain di pasar bus listrik di Indonesia saat ini. Namun begitu ia memastikan pihaknya tetap mempersiapkan unit bus listrik untuk pasar dalam negeri.

Sementara itu syarat untuk bisa menerima subsidi dari pemerintah adalah produksi lokal dan besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.

Naeem mengatakan pihaknya belum memutuskan apakah pihaknya bakal memproduksi bus listrik di Indonesia.

"Kami belum memutuskan apakah kami akan melakukan CKD secara utuh di sini. Jadi, kami akan bawa unitnya ke sini dan selanjutnya tentunya (mengejar TKDN demi subsidi) tergantung bagaimana memperhitungkan komposisi TKDN 40 persen tersebut," paparnya.

Menurut Naeem pihaknya akan mempertimbangkan menggandeng karoseri apabila harus memproduksi bus listrik di dalam negeri. Namun, mereka masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Belum ada panduan klir terkait topik ini. Jadi, kami menunggu petunjuk lebih detail. Jika dengan memperhitungkan karoseri, maka hal itu menjadi mungkin untuk kami," jelas Naeem.

"Tapi, jika tanpa karoseri, target itu bakal cukup menantang bagi kami. (TKDN) 40 persen adalah awal yang bagus. Saat kami akhirnya memutuskan produk kami (bus listrik) masuk ke sini, kami bakal bekerja sama dengan karoseri kami," jelasnya menambahkan.

Sebelumnya pemerintah mengungkap rencana pemberian subsidi untuk bus listrik berbasis baterai hanya 138 unit. Sejauh ini belum diungkap berapa nilai bantuan yang akan diberikan untuk bus listrik, tapi pemerintah akan mengumumkan jumlah subsidi pada 20 Maret 2023.

Produsen yang bakal menerima juga belum diumumkan. Meski begitu saat ini cuma ada tiga bus listrik di pasar Indonesia, yaitu VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), Mobil Anak Bangsa (MAB), dan Inka (Persero).

[Gambas:Video CNN]

(dmr/fea)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA
TERPOPULER