Basis Seringai Curhat Inden Ioniq 5 Terlalu Lama, Minta DP Balik
Bassist Seringai Sammy Bramantyo curhat karena inden Hyundai Ioniq 5 yang ia pesan sangat lama. Ia bahkan sampai harus menunggu sampai 10 bulan dan akhirnya membatalkan pemesanan dan meminta DP dikembalikan 100 persen.
Curhatan itu disampaikan Sammy dalam akun Instagram-nya, @sam_bram pada Kamis (23/3). Dalam postingannya Sammy menyertakan potongan gambar perbincangan dia dengan pihak yang diduga sales dari Hyundai.
Dalam gambar tersebut, Sammy meminta agar DP yang sudah ia bayarkan dikembalikan 100 persen. Ia mengaku keberatan karena menunggu terlalu lama.
Lihat Juga : |
Ia juga mengeluhkan mark up atau Market Adjusment Fee harga Ioniq 5. Sammy menilai praktik tersebut sebetulnya menyerobot antrean inden.
"Kalau di tengah-tengah inden kemudian ditawarin untuk nambah duit untuk mempercepat proses itu bukan MAF, itu nyerobot. Kalau harganya ada yang mahal tapi cepat dan murah tapi lama, yang mahal itu nyerobot," tulis Sammy di akun resminnya, dikutip Jumat (24/3).
CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Makmur, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia (HMID) terkait keluhan Sammy. Namun, sampai saat ini pihaknya belum merespons pertanyaan yang diajukan.
Inden Ioniq 5 memang menjadi masalah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Pihak Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebelumnya sempat mengakui inden bisa mencapai 12 bulan.
Makmur sebelumnya menjelaskan sudah mendapat dukungan dari prinsipal di Korea Selatan untuk mempercepat proses distribusi mobil listrik Ioniq 5 ke konsumen. Sebelumnya inden mobil ini lebih 12 bulan, tapi kini dikatakan enam bulan.
Lihat Juga : |
"Sekarang inden masa lebih dari 3.600an tapi kita sudah dapat support dari headquarter, kita akan bagi supply, jadi sudah kita perhitungan bagaimana," kata Makmur beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya kita inden satu tahun lebih, sekarang kita bisa supply untuk hanya dalam waktu enam bulan. Sudah bisa kita percepat," ujarnya menambahkan.